Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Babak dalam Kesedihan

26 Oktober 2022   09:13 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/

Aku sedang tidak berselera melakukan apa-apa

kini berteman dengan manusia bahkan taman langit jadi tak asik lagi

lebih baik berdamai dengan daun basah

kemudian tertawa pada pelangi, warna-warni, lalu pergi

/2/

untuk pertama kalinya musik tidak menyembuhkan

apalagi film romansa yang terasa hambar

hari makin gelap dan luas langit tidak berubah barang sejengkal

begitu juga dengan waktu menunggu tengah malam berganti pagi

/3/

aku tetap menyesap teh panas meski tenggorokanku tercekik

lebih banyak kau merasakan derita, kau akan lebih mampu menahan apa-apa, bahkan sekali pun menahan hantaman takdir yang membuatmu tidak ingin bangun lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun