Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Antara Peta dan Payung Robek

27 April 2025   11:04 Diperbarui: 27 April 2025   11:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Image by freepik)

Anwar tersenyum. "Belum, Bu. Tapi nggak papa. Saya cuma mau foto rumahnya buat laporan. Nanti mungkin ada bantuan rehab rumah."

Bu Ina tertawa pelan. "Kalau nggak ada juga nggak papa. Yang penting Mas datang. Cucu saya senang lihat orang bawa map besar."

Anwar menunduk. Ada kalimat yang mengendap, tak enak keluar. Ia tahu kemungkinan rumah Bu Ina dibantu sangat kecil. Kuotanya sempit, dan dusun Bu Ina tak masuk "prioritas data pusat".

Tapi ia tetap memotret. Tetap mencatat. Tetap tersenyum saat berpamitan.

-----

Malamnya, Anwar kembali ke kontrakannya yang sempit. Di dinding tergantung jadwal kunjungan bulan ini, penuh coretan dan panah-panah. Laptop tuanya menyala dengan lemot. Ia mengetik laporan sambil menyesap kopi sachet yang ia seduh sejak sore.

Di luar, suara jangkrik bersahut-sahutan. Di dalam, sunyi menggantung seperti lampu neon yang berkedip.

Tak ada perhatian. Tak ada upacara penghargaan. Tapi setiap hari ia datang, mendengar, mencatat, memetakan. Tak mengubah dunia, mungkin. Tapi tetap berjalan, pelan-pelan, bersama payung robek dan peta lusuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun