Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengurai Makna Rezeki di Balik Kesederhanaan Orang Desa

13 Januari 2025   13:43 Diperbarui: 14 Januari 2025   05:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngopi sebelum turun ke sawah (sumber: Tangkapan layar KompasTV)

Rezeki, dalam pandangan masyarakat desa, memang tidak terbatas pada apa yang terlihat. Filosofi ini menunjukkan bahwa hidup tidak hanya tentang mengejar materi, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan dan kedamaian.

Ketika seseorang memandang hidup melalui lensa syukur, dunia menjadi lebih indah. Pandangan ini bukan hanya inspirasi, tetapi juga pengingat bagi masyarakat modern yang sering kali terjebak dalam kompetisi tanpa akhir.

Jika kebahagiaan diukur dari rasa cukup, bukankah kita semua sebenarnya kaya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun