Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menyambut Hari Desa, Apa yang Perlu Disambut?

10 Januari 2025   10:23 Diperbarui: 11 Januari 2025   06:29 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang desa yang miskin sekalipun adalah orang paling bahagia (Sumber: Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay)

Mulai tahun 2024, Indonesia resmi memiliki Hari Desa Nasional yang diperingati setiap tanggal 15 Januari. Penetapan ini merupakan langkah strategis pemerintah mempertegas posisi desa sebagai subyek pembangunan, bukan sekadar objek, demi memperkuat peran desa dalam kemajuan nasional.

Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2024 menjadi landasan hukum penting dalam menetapkan momentum ini. Penetapan Hari Desa Nasional menegaskan bahwa desa memegang peran sentral dalam pembangunan bangsa, sekaligus memberikan pengakuan atas kontribusi desa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Hari Desa Nasional pertama akan diperingati pada 14–15 Januari 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Sumedang, Jawa Barat. Acara ini menjadi selebrasi sekaligus ruang refleksi bagi pemerintah, masyarakat desa, dan pemangku kepentingan mengevaluasi serta memperkuat kontribusi desa terhadap pembangunan nasional.

Agenda utama peringatan ini mencakup simposium, musyawarah desa nasional, dan pencanangan Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan di Desa (Gema Tandan Desa). Acara ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.

Desa dipandang sebagai episentrum pembangunan, tidak hanya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga penjaga kebudayaan dan kearifan lokal. Desa memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai berharga yang menjadi identitas masyarakatnya.

Penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan desa berdampak langsung pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (Chambers, 1983; Scott, 1998). Hari Desa Nasional menjadi momentum penting mengangkat desa sebagai basis pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Peringatan Hari Desa Nasional tahun ini dirancang memberikan apresiasi kepada desa-desa berprestasi. Desa yang aktif dalam program seperti Desa Wisata, Desa Anti Korupsi, dan Desa Bersih Narkoba akan mendapat panggung berbagi kisah sukses yang inspiratif.

Langkah ini mencerminkan prinsip pemberdayaan berbasis penghargaan. Pengakuan terhadap desa berkontribusi nyata sehingga diharapkan memotivasi desa lain mengikuti jejak keberhasilan tersebut, sejalan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang ditekankan oleh Friedmann (1992).

Namun, selebrasi ini harus menjadi lebih dari sekadar seremoni. Desa-desa di Indonesia menghadapi tantangan utama berupa ketimpangan sumber daya, infrastruktur, serta akses terhadap pendidikan dan kesehatan, yang menjadi penghalang besar bagi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hampir 13 persen penduduk desa hidup di bawah garis kemiskinan (BPS, 2024). Hal ini menegaskan pentingnya menjadikan agenda Hari Desa Nasional sebagai aksi nyata mengatasi berbagai masalah mendasar yang masih membelenggu desa-desa di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun