Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Candaan" Gus Miftah, Untungkan Pedagang Es Teh?

5 Desember 2024   00:51 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:53 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video Gus Miftah (sumber: Dhie Rudi Rusdi/facebook) 

Gus Miftah sendiri, sebagai figur publik, telah meminta maaf atas ucapannya (Kompas, 4/12/2024). Meski niatnya hanya bercanda, tanggapan publik menunjukkan bahwa tidak semua ucapan dapat diterima begitu saja, terutama jika menyentuh sensitivitas golongan tertentu. 

Permintaan maafnya, serta janji untuk lebih berhati-hati, menjadi pelajaran berharga bahwa kepekaan terhadap realitas sosial adalah hal yang penting.

Namun, bagi pedagang es teh, kejadian ini bisa menjadi momentum memperkuat posisi ekonominya. Dalam konteks ekonomi mikro, peningkatan perhatian dari publik berarti peluang untuk memperluas pasar. 

Jika pedagang tersebut mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, seperti melalui inovasi dalam pemasaran atau peningkatan kualitas produk, maka dampak insiden ini bisa menjadi keberkahan tersendiri.

Sosiolog Emile Durkheim pernah menjelaskan bahwa masyarakat memiliki kemampuan menciptakan solidaritas organik di tengah perbedaan. Solidaritas yang muncul dalam kasus ini adalah wujud nyata dari teori tersebut. 

Meski pedagang es teh mungkin tidak secara langsung menyuarakan keluhannya, dukungan dari masyarakat menunjukkan adanya ikatan moral yang menghubungkan individu-individu dalam komunitas yang lebih besar.

Dalam jangka panjang, kasus ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menghargai semua profesi, tidak peduli seberapa kecil peran mereka. 

Pedagang kecil seperti penjual es teh memiliki kontribusi nyata dalam menjaga roda perekonomian berjalan, terutama dalam konteks ekonomi lokal. Insiden ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap individu layak dihormati atas usaha mereka mencari nafkah.

Dari perspektif yang lebih luas, kasus ini juga memperlihatkan bagaimana konflik sosial dapat membawa dampak positif jika direspon dengan cara yang konstruktif. 

Kritik yang diarahkan kepada Gus Miftah bukan hanya bentuk kemarahan, tetapi juga panggilan untuk introspeksi bersama. Sebagai masyarakat, kita diajak untuk lebih peka terhadap realitas sosial dan lebih menghormati keberagaman peran dalam kehidupan sehari-hari.

Akhirnya, kasus ini menunjukkan bahwa hinaan tidak selalu membawa dampak negatif. Bagi pedagang es teh tersebut, insiden ini mungkin menjadi titik balik yang membawa lebih banyak perhatian dan peluang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun