Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pergub NTB 83/2023: Desa Tangguh Bencana, Pilar Adaptasi Nasional?

12 Oktober 2024   14:25 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana desa tangguh bencana (bing.com/AI images)

Pergub NTB 83/2023 memberikan harapan besar dalam membangun desa yang tangguh bencana. Tetapi harapan ini harus disertai dengan langkah-langkah konkret untuk mengatasi tantangan yang ada. Infrastruktur yang kuat, partisipasi masyarakat yang tinggi, serta sinergi antara pemerintah lokal dan nasional merupakan komponen kunci agar desa-desa di NTB bisa benar-benar menjadi desa tangguh yang diidamkan.

Jika ini berhasil, NTB tidak hanya akan mengurangi dampak bencana di wilayahnya, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan bencana secara nasional. Desa tangguh bencana bukan sekadar label, melainkan langkah konkret menuju masa depan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, jika kebijakan ini hanya sebatas wacana, kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa desa-desa di NTB akan tetap berada dalam kerentanan yang sama.

Oleh karena itu, kita harus terus mengawal kebijakan ini. Tidak ada ruang untuk bersantai ketika risiko bencana selalu mengintai. Desa tangguh adalah kebutuhan mendesak, dan NTB bisa menjadi ujung tombak dalam mewujudkan masa depan yang lebih tangguh bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun