Kita tahu, mendampingi BUMDes yang, ibarat kata pepatah “hidup segan mati tak mau” itu mirip kayak ngajarin kucing berenang—susah-susah gampang, tapi tetap harus dicoba. Apalagi kalau ada masalah tambahan, misalnya kepala desa nggak mau kasih modal karena nggak percaya sama pengurus BUMDes.
Wah, ini tantangan tingkat dewa! Tapi tenang, dengan sedikit kreativitas dan pendekatan yang asyik, BUMDes yang lesu bisa dibuat comeback dan bikin kepala desa balik kepercayaannya. Yuk, kita bahas tips dan inovasinya dengan cara santai biar nggak ngebosenin!
Audit-Audit Santai, Tapi Serius!
Nah, langkah pertama nih: lakukan audit. Tenang, ini bukan audit yang bikin kening berkerut kayak hitungan aljabar, tapi lebih ke “cek-cek asik.”
Coba lihat deh, kenapa BUMDes kita ini adem ayem nggak ngapa-ngapain.
Cek laporan keuangan, cek apa sih produk atau layanan BUMDes, apakah masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau malah cuma jadi hiasan doang. Kalau perlu, undang “tukang audit lokal” (kamsudnya, orang yang paham keuangan) buat bantu ngeberesin laporan biar rapi dan transparan. Biar kepala desa nggak deg-degan lagi soal uang.
Ganti Pengurus BUMDes? Hmmm...
Eits, ini bukan soal bikin “drama Korea” di desa ya. Tapi, kalau pengurus BUMDes-nya dianggap kurang bisa diandalkan sama kepala desa, nggak ada salahnya “dicasting” ulang!
Cari orang yang punya semangat kayak anak baru lulus, nggak harus yang paham semua soal bisnis, yang penting mau belajar dan jujur.
Biar makin asyik, bikin musyawarah desa. Jadikan pemilihan pengurus BUMDes kayak ajang pemilihan ketua kelas dulu—serius tapi tetap fun. Nah, dengan begitu, si kepala desa bisa lihat kalau pengurus baru punya “bensin” untuk jalankan BUMDes.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!