Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Sikap Politik TGH. Musthofa Umar Abdul Aziz (Bagian 1)

26 September 2024   12:49 Diperbarui: 1 Oktober 2024   19:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: حسن اليسير الحلوى

Gema Prima bertujuan mendorong perubahan perilaku di kalangan masyarakat dan aparat pemerintahan, agar lebih mandiri dan responsif terhadap tantangan yang muncul. Salah satu fokus utama program ini adalah menanggulangi kemiskinan di NTB, yang pada masa itu menjadi salah satu masalah terbesar di provinsi ini. 

Meski tidak ada lompatan drastis dalam penurunan angka kemiskinan, namun setidaknya program ini berhasil menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah-tengah pergolakan nasional yang terjadi. Program ini juga dianggap berhasil mencegah terjadinya turbulensi ekonomi yang lebih dalam, sehingga masyarakat NTB tidak mengalami guncangan besar di masa transisi waktu itu.

Mengapa TGH. Musthofa Mendukung?

Dukungan TGH. Musthofa terhadap salah satu calon bisa dipahami melalui beberapa perspektif. Pertama, sebagai seorang ulama yang peduli pada kesejahteraan umat, TGH. Musthofa melihat bahwa calon tersebut membawa kebijakan yang konkret dalam memperbaiki kondisi masyarakat, khususnya melalui program-programnya yang mencoba merubah perilaku masyarakat dan aparat pemerintahan menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. 

Program yang selain fokus pada program ekonomi, juga memperhatikan aspek moral dan mentalitas masyarakat, hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang dianut dan diajarkan oleh TGH. Musthofa.

Kedua, calon tersebut dianggap sebagai sosok yang mampu menavigasi perubahan cepat di tingkat nasional—berdasar pada pengalaman panjangnya menjabat beberapa jabatan di ibu kota Jakarta, tanpa merusak tatanan sosial di NTB. Di masa transisi yang penuh ketidakpastian, kemampuan seorang pemimpin dalam menjaga stabilitas sangat penting. 

Calon tersebut, melalui berbagai pendekatan, mampu meyakinkan TGH. Musthofa bahwa tidak ada “guncangan besar” yang akan merugikan masyarakat, terutama kalangan santri dan pesantren, yang sering kali menjadi kelompok rentan terhadap perubahan kebijakan yang drastis.

Ketiga, dukungan TGH. Musthofa juga dipengaruhi oleh keterbukaan calon tersebut terhadap pendidikan agama dan pesantren. Di bawah kepemimpinannya, pendidikan agama mendapat perhatian yang lebih besar, yang sejalan dengan visi TGH. Musthofa dalam mendidik generasi muda yang berakhlak dan berilmu. 

Hal ini memperkuat alasan TGH. Musthofa mendukungnya sebagai gubernur, karena melihat kesamaan visi dalam membangun masyarakat NTB yang lebih religius dan mandiri. (Bersambung)

Klik untuk melanjutkan ke bagian 2 Sikap Politik Alumni dalam PILKADA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun