Proses penyembuhan dari dampak psikologis kekerasan rumah tangga memerlukan waktu, dukungan, dan upaya berkelanjutan. Psikoterapi, seperti terapi kognitif-behavioral (CBT), dapat membantu korban mengatasi trauma dan membangun kembali harga diri mereka. Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan juga sangat penting untuk membantu korban merasa diterima dan tidak sendirian dalam perjuangan mereka.
Namun, yang tak kalah penting adalah menghapus stigma sosial yang sering kali menghalangi korban untuk mencari bantuan. Masyarakat perlu menyadari bahwa kekerasan rumah tangga adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan kolektif. Dengan membangun lingkungan yang mendukung dan penuh empati, kita dapat membantu korban untuk pulih dan mengatasi luka yang tak terlihat ini.
Kesimpulan
Kekerasan rumah tangga adalah kejahatan yang tidak hanya merusak secara fisik tetapi juga menghancurkan kesehatan mental dan emosional korban. Luka-luka psikologis yang diakibatkan oleh kekerasan ini sering kali tidak terlihat, tetapi dampaknya sangat nyata dan dapat bertahan seumur hidup. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan dampak ini, memberikan dukungan bagi korban, dan bekerja bersama untuk menghentikan siklus kekerasan yang menghancurkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H