Mohon tunggu...
Imtiaz Habib L
Imtiaz Habib L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student

Seorang Mahasiswa yang memiliki ketertarikan kepada Alam,Sejarah,Dunia,dan Masadepan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Dampak Psikologis Kekerasan Rumah Tangga: Luka yang Tak Terlihat

15 Agustus 2024   14:08 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:11 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses penyembuhan dari dampak psikologis kekerasan rumah tangga memerlukan waktu, dukungan, dan upaya berkelanjutan. Psikoterapi, seperti terapi kognitif-behavioral (CBT), dapat membantu korban mengatasi trauma dan membangun kembali harga diri mereka. Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan juga sangat penting untuk membantu korban merasa diterima dan tidak sendirian dalam perjuangan mereka.

Namun, yang tak kalah penting adalah menghapus stigma sosial yang sering kali menghalangi korban untuk mencari bantuan. Masyarakat perlu menyadari bahwa kekerasan rumah tangga adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan kolektif. Dengan membangun lingkungan yang mendukung dan penuh empati, kita dapat membantu korban untuk pulih dan mengatasi luka yang tak terlihat ini.

Kesimpulan

Kekerasan rumah tangga adalah kejahatan yang tidak hanya merusak secara fisik tetapi juga menghancurkan kesehatan mental dan emosional korban. Luka-luka psikologis yang diakibatkan oleh kekerasan ini sering kali tidak terlihat, tetapi dampaknya sangat nyata dan dapat bertahan seumur hidup. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan dampak ini, memberikan dukungan bagi korban, dan bekerja bersama untuk menghentikan siklus kekerasan yang menghancurkan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun