Kita tidak tahu, dan belum tahu bagaimana nasib Jakarta di masa depan. Tetapi tidak ada salahnya kita mengkaji kembali kebijakan -- kebijakan yang mempertaruhkan masa depan Jakarta. Apakah kebijakan ini sungguh proletar dan pro rakyat kecil? Atau hanya sebatas propaganda untuk menarik simpati masyarakat? Kita tidak tahu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!