Mohon tunggu...
Ikhwan Mansyur Situmeang
Ikhwan Mansyur Situmeang Mohon Tunggu... -

Staf Pusat Data dan Informasi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sewindu Usia DPD

2 Oktober 2012   07:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggelar sidang paripurna yang khusus memperingati sewindu usianya, Senin (1/10), di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Para senator menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan daerah demi kemakmuran bangsa Indonesia seluruhnya.

Sidang Paripurna DPD mulai sekitar pukul 10.30 WIB yang dipimpin oleh Ketua DPD, Irman Gusman. Ia didampingi tiga wakilnya, Laode Ida dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Digelar terbuka dan disiarkan live TVRI, sidang paripurna istimewa itu dihadiri oleh 77 anggota DPD dari jumlah total 132 senator.

Irman menyampaikan pidato kebangsaan. “Salah satu amanat refomasi tahun 1998 adalah amandemen UUD 1945 yang salah satu hasilnya ialah lahirnya DPD tanggal 1 Oktober delapan tahun yang lalu, sebuah lembaga perwakilan yang membawa semangat dan marwah daerah-daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

“Sebagai anak kandung gerakan reformasi, DPD memiliki kewajiban moral untuk terus mengupayakan reformasi penyelenggaraan negara dan terus melakukan evaluasi kritis situasi kondisi dan kebijakan negara di berbagai bidang,” ia menyambung. DPD menaruh perhatian pada masalah di segala bidang yang terjadi dewasa ini.

“Salah satu filosofi kelahiran DPD adalah menciptakan prinsip dan nilai keadilan berbasis kepentingan bangsa dalam proses pengambilan kebijakan negara, sebagai penyeimbangan terhadap kecenderungan sentralisasi dan homogenisasi kekuasaan yang seiring tuntutan otonomisasi dan desentralisasi,” Ketua DPD menegaskannya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo menghadiri Sidang Paripurna DPD bersama dua Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim Saifuddin dan Melani Leimena Suharli. Ketua MPR Muhamad Taufiq Kiemas berhalangan. Sekretaris Jenderal DPD Siti Nurbaya Bakar, Sekretaris Jenderal MPR Eddie Siregar, dan Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh juga menghadiri acara.

Serangkaian acara sewindu usianya, DPD juga menggelar pameran foto bekerja sama dengan wartawan yang tergabung dalam Wartawan Foto Parlemen (WFP) di plaza Gedung Nusantara V tanggal 1-5 Oktober 2012. Sebanyak 100 buah foto hasil jepretan wartawan media cetak dan online tersebut menggambarkan kegiatan pimpinan dan anggota DPD atau senator. Judulnya “Kiprah Senator Indonesia”.

Pameran foto yang pertama kali diselenggarakan DPD ini dibuka oleh Ketua DPD. Menurutnya, pameran foto menjadi ajang refleksi DPD untuk lebih berkiprah. ”Foto bercerita sejuta peristiwa. Kami mengapresiasi tugas media, khususnya wartawan foto dan koordinatoriat pressclub parlemen. Foto-foto ini refleksi bagi kami, agar lebih menunjukkan kinerja. Kali ini kami merayakannya agak meriah.”

Sebelumnya, Koordinator Pressclub Parlemen Gusti Lesek mengatakan foto menggambarkan keadaan yang apa adanya. “Kalau orang nyeletuk kok fotonya orang-orang tertentu saja, itulah DPD. Foto ini tidak manipulasi, apa adanya tentang DPD, tidak seperti tulisan yang bisa diplintir. Kita berharap DPD makin dikenal.”

“Kita analogikan usia delapan tahun itu ibarat anak kelas 3 SD. Mulai bandel-bandelnya, melawan-lawan saudara tua (DPR). Mulai rengek-rengek, meminta amandemen konstitusi (UUD 1945). Karena DPR keberatan, DPD judicial review UU MD3 (UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD) ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tujuannya memperkuat tugas dan wewenangnya.”

Usai pembukaan, tiga pimpinan DPD, yaitu Irman, Laode, dan Hemas, didaulat untuk memfoto para anggota DPD yang sengaja bergaya di acara tersebut. Selanjutnya, para senator yang berlatar belakang jurnalis menilai foto-foto wartawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun