Mohon tunggu...
Ikhwan Mansyur Situmeang
Ikhwan Mansyur Situmeang Mohon Tunggu... -

Staf Pusat Data dan Informasi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Selamat Melaksanakan SEA Games XXVI – 2011

10 November 2011   07:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

“Sumatera Selatan mempersembahkan Jakabaring Sport City untuk Indonesia” iklan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di media massa nasional dan lokal terbitan hari ini, Kamis (10/11/2011), menyambut South East Asian Games atau SEA Games XXVI – 2011 tanggal 11-25 November 2011. Luasnya 320 ha, tetapi kawasan olahraga ini masih menyisakan lahan yang begitu luas untuk menjadi kota olahraga berstandar International Olympic Committee (IOC).

“Kini Jakabaring Sport City siap digunakan,” Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengungkapnya melalui iklan tersebut. “Tidak ada yang mampu mengumpulkan begitu banyak energi dalam waktu singkat kecuali untuk kebesaran dan kebanggaan bangsa Indonesia,” ia menyinggung kesiapan Kota Palembang sebagai tuan rumah utama yang bersama Jakarta (DKI Jakarta) sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta pernah menyelenggarakannya tahun 1979, 1987, dan 1997.

Palembang menyelenggarakan 20 dari 38 cabang olahraga yang dipertandingkan, sisanya di Jakarta. Nomor-nomor lomba SEA Games XXVI – 2011 adalah olahraga air (renang, menyelam, renang indah, polo air), panahan, atletik, bulutangkis, bisbol, bola basket, biliar dan snooker¹, boling¹, tinju, dayung atau kayak, catur°°, balap sepeda (trek, jalanan, sepeda gunung), olahraga dansa³, berkuda, anggar, sepakbola, futsal, senam, judo, karate¹, kempo³, pencak silat², angkat berat³, sepatu roda³, rowing, berlayar, sepak takraw², menembak, sofbol°, tenis meja, taekwondo, tenis, balap perahu¹, bola voli (indoor, pantai), panjat dinding³, angkat besi, gulat, dan wushu¹.

(Catatan: ¹ - bukan cabang olahraga olimpiade resmi, ² - cabang olahraga yang hanya dipertandingkan di SEA Games, ³ - bukan cabang olahraga SEA Games maupun olimpiade tradisional dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah, ° - bekas cabang olahraga olimpiade resmi yang tidak dipertandingkan oleh tuan rumah sebelumnya dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah, °° - cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada edisi sebelumnya dan diperkenalkan kembali oleh tuan rumah). Indonesia mempromosikan bridge dan tarung drajat (seni bela diri tradisional Sunda) sebagai cabang olahraga eksibisi.

Acara pembukaan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Tanggal 11 November 2011 dipilih karena keunikan angkanya: 11-11-2011. Tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi A Mallarangeng mulai menghitung mundur satu tahun menuju SEA Games XXVI – 2011.

Awalnya Pemerintah mengumumkan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan sebagai penyelenggara. Bandung dan Semarang dinominasikan menjadi tuan rumah menyusul janji Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla ketika pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olahraga Indonesia (KOI), Rita Subowo, menunjuk Jakarta dan Palembang sebagai supporting host. Akhirnya gagasan penyelenggaraan di empat provinsi ditinggalkan, dan tuan rumah hanya Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan dua provinsi saja untuk mengurangi biaya operasional serta memudahkan koordinasi penyelenggaraan.

Alex, mantan Bupati Musi Banyuasin dua periode (tahun 2001-2006 dan 2006-2012 sebelum ia menjadi gubernur) yang meraih gelar sarjana (S1) di Universitas Triksakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, menambahkan, “Kami berlega hati atas karya begitu banyak pihak yang bersatu padu, tekad yang satu, untuk menyukseskan hajat bangsa Indonesia. Bagi kami, pekerjaan ini tidak muda karena memerlukan semangat tertentu untuk mencapainya.”

Pesta olah raga se-Asia Tenggara dua tahunan ini berbiaya Rp 1,6 triliun. Dananya mayoritas ditanggung pihak ketiga, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN), sisanya minoritas ditambah pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Komposisinya Rp 60 miliar APBD, Rp 200 miliar APBN, sisanya pihak ketiga,” Alex menjelaskan dalam jumpa pers di Kantor Presiden Jl Veteran, Jakarta, Selasa (20/7/2010).

Pihak ketiga yang dimaksud adalah investor swasta dan BUMN yang terlibat membangun gelanggang (venue) cabang olahraga dan berbagai fasilitas lainnya melalui sistem bangun guna serah (BGS) atau build-operate-transfer (BOT) kurun waktu tertentu, hibah, corporate social responsibility (CSR), dan investasi. “Maka kawasan Jakabaring yang berawa pun berubah, menjadi arena SEA Games XXVI – 2011.”

Gelanggang cabang olahraga meliputi athletics, aquatics (diving, swimming, synchronize, polo air), baseball, billiards dan snooker, boxing, bridge, chess, fin swimming, gymnastics (artistik, ritmik, aerobik), petangque, roller skate, sepak takraw, menembak (shooting), soft tennis, tennis, volley indoor, voli pantai (volley beach), panjat dinding (wall climbing), ski air, weightlifting, wrestling, dan softball. Setiap cabang olahraga memiliki tempat pertandingan, tempat penonton, tempat latihan, dan akomodasi. Menunjang persiapan SEA Games XXVI – 2011, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Sumatera Selatan menyiapkan water treatment plant (WTP).

Ia mengakui, membangun infrastruktur di Pulau Sumatera memang berbeda karena masih banyak material yang dipasok dari Pulau Jawa. “Perlu upaya yang lebih menembus kemacetan penyeberangan yang sempat menghadang. Struktur tanah berawa membutuhkan tiang pancang kedalaman lebih 30 meter untuk mencapai tanah keras. Hujan lebat harus dihadapi, kemarau panjang menyulut api di tanah gambut dan menyebabkan asap yang menghambat pekerjaan.”

Oktober 2010 merupakan momen ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan Palembang sebagai salah satu tuan rumah SEA Games XXVI – 2011 bersama Jakarta. Penunjukan Palembang sebagai salah satu tuan rumah menjadi catatan sejarah sebagai kota ketiga penyelenggara SEA Games di luar ibukota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima di Thailand.

Pembangunan resmi 17 venue dimulai tanggal 18 Agustus 2011 yang ditandai pemancangan tiang pertama venue cabang olahraga atletik oleh Alex. Untuk pembangunan 17 venue sedikitnya menghabiskan dana Rp 1,7 triliun yang jumlahnya belum termasuk bantuan Kementerian PU seperti jalan, jembatan, drainase dan pintu air.

Dengan segala kekurangannya, Alex menyatakan, “Waktu kurang setahun sejak penunjukan, kami mulai bekerja optimistis. Setiap hari begitu berharga, kami bekerja keras siang-malam. Adanya masalah yang diberitakan dan melahirkan opini negatif sempat menurunkan semangat pekerja, termasuk relawan. Beberapa pihak yang semula bersedia untuk membangun Jakabaring pun mengundurkan diri,” pria kelahiran Palembang, 9 September 1950, yang menjadi Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) tahun 2006-2009.

Karena banyak pihak terlibat membangun gelanggang dan berbagai fasilitas lainnya di Jakabaring Sport City, “Rasanya tidak cukup untuk menyampaikan terimakasih kepada semua pihak,” Alex menyambung. Jelang pembukaan, cuaca panas merambah Palembang. Tanah-tanah kering terlihat di Jakabaring Sport City, juga debu-debu terbang sepanjang jalanan penghubung antararena. Pembangunan dan perbaikan masih terus dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun