Pembagian Raport, Dilema untuk Orangtua yang Profesinya Guru

Akhir semester merupakan waktu yang di tunggu oleh orang tua begitu juga siswa. Seperti diketahui, akhir semester merupakan jadwal untuk melihat hasi belajar atau evaluasi kbm yang sudah berjalan satu semester. 

Bagi para orang tua momen tersebut merupakan waktu yang di tunggu tunggu,  selain untuk evaluasi belajar siswa juga ajang untuk silaturahmi dengan sekolah ( guru ) anak anak mereka. Di samping itu, biasanya momen pembagian raport juga dijadikan sebagian besar orang tua untuk menjanjikan atau memberikan reward kepada anak anak mereka jika mendapatkan prestasi yang bagus.

Namun demikian,  ada yang luput dari perhatian banyak orang, yaitu anak anak atau siswa yang orang tuanya berpotensi sebagai guru. Kenapa, ada masalahkah? Sebetulnya bukan masalah serius tapi bisa di bilang serius juga sih. Karena ketika jadwal pembagian raport sudah dijadwalkan,  biasanya tersebut terjadi pada waktu yang bersamaan dengan sekolah tempat orang tua yang profesi nya sebagai guru juga. Sehingga pada momen tersebut yang terjadi adalah mereka tidak bisa mengambil raport anak anak mereka sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah tempat anak mereka mengenyam pendidikan. 

Baca juga: IKD, Digitalisasi Dokumen Kependudukan Bukan Hanya KTP Digital

Dalam kata lain, orang tua yang berprofesi sebagai guru akhirnya tidak bisa melakukan hal yang sama dengan orang tua lain yang bisa silaturahmi dengan sekolah atau guru anak anak mereka karena kewajiban mereka sebagai seorang guru juga.

Semangat buat anak anak guru dan para orangtua yang berprofesi sebagai guru.

Baca juga: SNBP, Tips Memperbesar Peluang Agar Diterima di PTN Bagian 2