“Garuda bersedialah ke rumahku
jadilah hiasan langit surgaku, akan aku berikan makanan
yang lezat”, bujuk ayah dan ibu
Dengan berbagai cara ayah dan paman bersaing
paman menyembunyikan tangga
ayah memuja-muja
Garuda hanya diam
tak menghiraukan perdebatan
Garuda tak melihat ke bawah
tak melihat keadaan paman, tak melihat keadaan ayah
Kakek dan nenek hanya melihat
di kursi goyang nikmat
Kakek dan nenek beranjak, semua diam
“burung garuda dan sangkar itu milikku, aku wariskan ke kalian
untuk menjaganya bukan untuk menguasainya”
kakek dan nenek diam, diam dan diam
mereka meninggal
Semua berkicau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H