Mohon tunggu...
Imron Rosjadi
Imron Rosjadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka baca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Galaunya Dunia Pendidikan, Dunia Kerja pun Setengah Hati Menerima.

23 Maret 2013   14:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Galau, tidak hanya menimpa kaum remaja. Galau juga terjadi pada Dunia Pendidikan. Saling membutuhkan dan saling mengisi untuk kemajuan bersama yaitu kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia masih dalam "harapan".  Menyelaraskan dunia pendidikan dan dunia kerja yang nota bene masih saling berhubungan dan terkait satu sama lain masih jauh dari harapan. Berganti Menteri berganti pula materi atau kurikulum pendidikan.  Contoh kecil seperti SMP menjadi SLTP atau SMA menjadi SLTA/SMU. Karena tidak dimilikinya kurikulum DASAR yang BAKU menjadikan dunia pendidikan yang dipimpin seorang menteri, selalu melakukan coba dan coba dan coba. Hasilnya sudah dapat ditebak .... seperti buah atau kue yang : setengah matang. Siapa yang mau memakan kue atau buah yang setengah matang. Apalagi untuk dunia kerja yang selalu memacu diri agar tidak tertinggal dengan pesaing lainnya dan arus globalisasi yang sudah mulai deras datangnya. Belum lagi kesempatan kerja atau lowongan kerja tak sebanding dengan tingkat lulusan yang setiap tahun membludak.
Dunia Pendidikan harus mempunyai kurikulum DASAR yang BAKU untuk dapat mengejar ketertinggalannya. Bukan menjadikan kurikulum sebuah proyek semata. Bukan pula sebagai ajang uji coba. Dunia kerja pun harus pula membuka diri dengan meneriakkan 'ini yang kami butuhkan' agar didengar oleh Dunia Pendidikan dan dapat saling bekerjasama untuk kemajuan bangsa.

Memang, Dunia Pendidikan tidak hanya untuk mengisi lowongan Dunia Kerja. Akan tetapi, setiap lulusannya pasti berharap sangat ketika lulus nanti dapat terserap di Dunia Kerja sesuai dengan lowongan yang tersedia. Untuk itu,  Fokus pada kurikulum yang sangat dibutuhkan untuk mengisi kekosongan yang ada di setiap aspek/bidang kehidupan masyarakat. Tidak seperti sekarang ini, Anak Sekolah Dasar harus memikul buku lebih dari 5 kg setiap harinya ketika berangkat sekolah sedangkan yang diperguruan tinggi cukup melenggang kangkung dengan bahan foto copy 10 - 20 lembar. Dunia Pendidikan membutuhkan kurikulum DASAR yang BAKU dan Fokus pada kurikulum yang sangat dibutuhkan dikehidupan nyata. Seperti negeri ini yang memiliki dasar dan falsafah bangsa dan negara yaitu Pancasila dan UUD 1945,  demikian juga Dunia Pendidikan. Bila ini tidak segera dilakukan, dapat dipastikan betapa : Galaunya Dunia Pendidikan, Dunia Kerja pun Setengah Hati menerima para lulusannya, nampaknya akan berlanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun