Mohon tunggu...
Imron Rosjadi
Imron Rosjadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka baca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Gaul: Hilang atau Mati Akalnya dengan Miras dan Minol

2 Mei 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:14 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menarik perhatian lawan jenis atau pun untuk mengaktualisasikan siapa dirinya, remaja melakukan banyak cara atau kegiatan untuk berekpresi. Agar disebut Remaja Gaul, bagi yang suka musik, bikin group musik/band. Yang suka olah raga, gabung dengan olah raga yang disenanginya. Yang suka main game, gabung dengan gamers, dan seterusnya dan seterusnya. Sampai tingkat tertentu apabila digeluti dan dilakukan secara terus menerus bisa membangun dan mengangkat dirinya menjadi seorang yang mempunyai keahlian atau ketrampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan masa depannya. Lingkungan yang baik ini akan menghasilkan output remaja yang berprestasi.

Mengaktualisasikan diri dan mengekpresikan diri tanpa dibarengi kegiatan yang positif hasilnya pun tidak ada manfaat apapun bagi dirinya apalagi bagi orang lain. Remaja Gaul yang satu ini sukanya kumpul-kumpul atau kongkow-kongkow dipinggir jalan, trek-trekan dijalanan, begadang sampai larut malam dan semacamnya. Tidak ada tujuan dan sifatnya hanya untuk senang-senang semata berakibat tidak baik dan menjurus pada hal-hal yang negatif bahkan sampai pada tindakan kriminal. Aktivitas yang demikian biasanya diikuti dengan mencoba-coba: merokok, minum-minuman keras dan beralkohol, narkoba dan sejenisnya.

Merokok dan minuman beralkohol lebih mudah mencarinya karena banyak warung atau toko/cafe yang menjualnya. Merokok efek sampingnya tidak langsung kelihatan dan berjangka lama. Namun minuman keras dan beralkohol (miras dan minol), efek samping atau akibatnya langsung terasa. Semakin banyak miras dan minol yang ditenggak, semakin besar pengaruhnya : lupa akan dirinya, lupa akan sekitarnya dan semakin hilang akalnya. Hilang akalnya, hilang pula jati dirinya. Hilang akalnya, mati pula dirinya. Hilang akalnya, tak beda dengan makhluk yang tak berakal lainnya yaitu binatang yang tak punya akal pikiran.

Efek miras dan minol yang demikian besar pengaruhnya terhadap diri, khususnya remaja, awalnya coba-coba lalu terbiasa dan menjadi ketergantungan karena dilakukan secara terus menerus. Ketergantungan yang merusak badan dan akal ini dapat pula membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pada diri sendiri berakibat rusaknya pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan mental  : badan menjadi kurus, hilang kepercayaan diri dan masa depan yang suram. Pada orang lain : mengabaikan pesan orang tua dan guru, mengganggu teman bahkan mengajak untuk bergabung, tindakan kriminal seperti mencuri untuk membeli miras dan minol, membahayakan orang lain ketika berkendara dan lain-lain. Menjadi Remaja Gaul untuk meningkatkan diri dan mengembangkan diri pasti didukung oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat. Bila sebaliknya, sudah barang tentu akan banyak yang menentang karena merugikan diri dan masa depannya juga orang lain.

Peran Keluarga dan Masyarakat terhadap Remaja Gaul yang mengkonsumsi Miras dan Minol.
Lantas apa peran keluarga dan masyarakat terhadap perkembangan remaja yang menggunakan minol dan miras ini. Semakin hari remaja yang menggunakannya bukan semakin berkurang malah bertambah. Lingkungan Keluarga dan Keluarga dan masyarakat sebenarnya dapat menjadi filter terhadap penggunaan miras dan minol ini.  Di lingkungan ini pengaruh langsung dan tidak langsung sangat dominan terhadap perkembangan Remaja Gaul tersebut. Lingkungan yang agamis dan etika pergaulan yang menjunjung tinggi dan saling menghormati serta hubungan yang erat antar tetangga akan memberi tauladan yang baik bagi remaja.
Peranan Pemerintah dalam menanggulangi peredaran Miras dan Minol.
Peraturan Pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol dalam perjalanannya sudah banyak diabaikan. Pemerintah yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyatnya tidak dapat lagi berdiam diri melihat semakin mudahnya peredaran miras dan minol di masyarakat. Untuk itu, ketegasan dalam tindakan di lapangan sangat dibutuhkan. Bila perlu keberanian Pemerintah mencabut ijin produksi dan tidak ada lagi peredaran miras dan minol di Indonesia yang lebih banyak mendatangkan kerugian dibanding manfaatnya pasti sangat ditunggu. Falsafah bangsa yaitu Pancasila, sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan garis yang tegas bahwa bangsa ini adalah bangsa yang seluruh warganya menganut sebuah agama yang diyakininya dan setiap agama pasti melarang penganutnya untuk menggunakan dan mengkonsumsi minuman keras dan minuman beralkohol.
Sebagai penutup, sebuah lagu khusus diciptakan untuk para remaja :

Judul : Darah Muda.

Darah muda darahnya para remaja

Yang selalu merasa bangga dan tak mau mengalah ...

Darah muda darahnya (yang) berapi-api

Yang maunya menang sendiri dan tak mau perduli ...

Reff : Biasanya para remaja berfikirnya sekali saja dan tak menghiraukan akibatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun