Sungai Sail adalah salah satu banyak anak sungai yang bemuara ke Sungai Siak. Keberadaan Sungai ini melintas diantara padatnya pemukiman masyarakat di kota Pekanbaru, Riau. Jika kita berhenti sejenak dan melihat ke aliran sungai ini maka akan tampaksejauh mata memandang air sungai dalam keadaan kotor dan banyak tumpukan sampah di tepiannya.
Keberadaan Masyarakat di tepian sungai Sail ini adalah bagian yang sangat mempengaruhi terjadinya pencemaran, ditambah lagi keberadaan Rumah Sakit dan pabrik-pabrik yang beroperasi disepanjang tepian Sungai Sail. Tercemarnya Sungai Sail ini bukan hanya oleh kebiasaan masyarakat membuang sampah ke dalam aliran sungai namun juga diperparah oleh pembuangan limbah secara langsung oleh Rumah Sakit dan perusahaan yang beroprasi di tepianya.
Sampah yang di buang oleh masyarakat tepian sungai Sail bercampur pula denganbahan Kimiawi yang di hasilkan dari limbah rumah sakit, begitu juga dari Pabrik. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi Masyarakat Pekanbaru dan Masyarakat yang bermukim di tepian sungai sail secara khususnya.
Permasalahan diatas membuat kita berpikir apakah kepedulian masyarakat akan kebersihan Sungai sedang mengalami krisis, apakah selama ini pendidikan yang mengupayakan peningkatan kepedulian masyakat masih kurang atau kurang optimum. Hal tersebut yang menyebabkan kita harus berpikir bagaimana upaya-upaya yang perlu ditempuh agar masyarakat dapat meningkatkan kepeduliaannya terhadap Sungai dan lingkungannya.
Untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, proses yang paling penting dan harus dilakukan adalah dengan menyentuh hati. Jika proses penyadaran telah terjadi dan perubahan sikap dan pola pikir terhadap lingkungan telah terjadi, maka dapat dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan hidup, serta peningkatan keterampilan dalam mengelola lingkungan hidup melalui pendidikan peduli lingkungan.
Dalam usaha untuk menyebarkan himbauan kepada masyarakat akan peduli lingkungan serta kebersihan sungai menjadi lebih efisien apabila memanfaatkan sarana public seperti masjid, gereja dan sekolah-sekolah yang berada di sekitar daerah aliran sungai. Dengan demikian penyamapian atau penyadaran kepada masyarakat akan peduli terhadap lingkungan dan sungai akan tersampaikan secara kontiniu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H