Mohon tunggu...
Imron
Imron Mohon Tunggu... profesional -

Saat ini aktif di LSM Kabut Riau Sebagai tenaga pendamping Desa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sadarkan Masyarakat Tepian Sungai Sail Lewat Pendidikan Peduli Lingkungan

14 Mei 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:19 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sungai Sail adalah salah satu banyak anak sungai yang bemuara ke Sungai Siak. Keberadaan Sungai ini melintas diantara padatnya pemukiman masyarakat di kota Pekanbaru, Riau. Jika kita berhenti sejenak dan melihat ke aliran sungai ini maka akan tampaksejauh mata memandang air sungai dalam keadaan kotor dan banyak tumpukan sampah di tepiannya.

Keberadaan Masyarakat di tepian sungai Sail ini adalah bagian yang sangat mempengaruhi terjadinya pencemaran, ditambah lagi keberadaan Rumah Sakit dan pabrik-pabrik yang beroperasi disepanjang tepian Sungai Sail. Tercemarnya Sungai Sail ini bukan hanya oleh kebiasaan masyarakat membuang sampah ke dalam aliran sungai namun juga diperparah oleh pembuangan limbah secara langsung oleh Rumah Sakit dan perusahaan yang beroprasi di tepianya.

Sampah yang di buang oleh masyarakat tepian sungai Sail bercampur pula denganbahan Kimiawi yang di hasilkan dari limbah rumah sakit, begitu juga dari Pabrik. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi Masyarakat Pekanbaru dan Masyarakat yang bermukim di tepian sungai sail secara khususnya.

Permasalahan diatas membuat kita berpikir apakah kepedulian masyarakat akan kebersihan Sungai sedang mengalami krisis, apakah selama ini pendidikan yang mengupayakan peningkatan kepedulian masyakat masih kurang atau kurang optimum. Hal tersebut yang menyebabkan kita harus berpikir bagaimana upaya-upaya yang perlu ditempuh agar masyarakat dapat meningkatkan kepeduliaannya terhadap Sungai dan lingkungannya.

Untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, proses yang paling penting dan harus dilakukan adalah dengan menyentuh hati. Jika proses penyadaran telah terjadi dan perubahan sikap dan pola pikir terhadap lingkungan telah terjadi, maka dapat dilakukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan hidup, serta peningkatan keterampilan dalam mengelola lingkungan hidup melalui pendidikan peduli lingkungan.

Dalam usaha untuk menyebarkan himbauan kepada masyarakat akan peduli lingkungan serta kebersihan sungai menjadi lebih efisien apabila memanfaatkan sarana public seperti masjid, gereja dan sekolah-sekolah yang berada di sekitar daerah aliran sungai. Dengan demikian penyamapian atau penyadaran kepada masyarakat akan peduli terhadap lingkungan dan sungai akan tersampaikan secara kontiniu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun