Mohon tunggu...
Imron Imron
Imron Imron Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa Magister Manajemen, Universitas Tanjungpura

Karyawan Swasta yang sedang menikmati tugas di Bumi Khatulistiwa, penikmat kuliner, serta penggemar Arsenal dan Juventus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BTN Properti dan Trend Marketing 2024

11 Desember 2023   15:26 Diperbarui: 11 Desember 2023   15:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KPR alias Kredit Pemilikan Rumah, adalah nama yang seringkali disebut apabila kita membicarakan produk kredit. Hal ini tidak lepas dari perumahan yang merupakan salah satu dari tiga kebutuhan utama manusia yaitu Pangan, Sandang dan Papan. Struktur demografi Indonesia yang didominasi usia muda produktif ditambah backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta rumah di tahun 2023, membuat pasar KPR menjadi pasar yang sangat menggiurkan bagi perbankan. Di awali Bank BTN pada tanggal 10 Desember 1976, hingga kini, di HUT KPR yang ke 47 tahun, hampir seluruh bank memiliki produk KPR. Banyaknya Bank yang terjun ke dalam bisnis KPR, bahkan sampai produk KPR Subsidi, tentu memaksa bank BTN dan bank-bank pesaing untuk mengatur strategi demi meraih pangsa pasar sebesar-besarnya. Strategi yang umum digunakan antara lain pemberlakuan Pricing yang murah, masa angsuran promo, pricing khusus untuk kategori pekerjaan tertentu, gimmick biaya proses dan sejenisnya yang kesemuanya dikomunikasikan melalui media-media konvensional.  

Desember merupakan bulan ulang tahun KPR sekaligus menjadi jadwal untuk para pelaku bisnis mencermati trend marketing yang akan berlaku di tahun depan. Untuk tahun 2024, Forbes telah merilis proyeksi trend komunikasi marketing yang diproyeksikan akan banyak diterapkan di tahun 202,4 diantaranya adalah Conversational Marketing dan interaksi berbasis Artificial Intelegence, Integrasi Virtual Reality dan Augmented Reality, Sustainability dan ethical marketing, Hyper-personalization melalui big data analytics dan Video Marketing dan Short-Form Content Dominance. Dalam peta persaingan KPR, Bank BTN telah berada di jalur yang tepat dalam menyesuaikan trend marketing yang di proyeksikan, Dimana Bank BTN sejak tahun 2015 telah mengembangkan Platform untuk bisa mengembangkan ekosistem Properti yang disebut BTN Properti.

BTN Properti merupakan platform properti online terbesar di Indonesia yang memiliki misi memberikan edukasi, kemudahan dan keamanan kepada masyarakat Indonesia dalam kepemilikan properti melalui dukungan teknologi terkini disertai layanan yang berkualitas. BTN Properti.co.id adalah web portal pencarian berbagai kategori properti dengan pilihan terlengkap dari berbagai wilayah di Indonesia. Terintegrasi dengan KPR Bank BTN menjadi lebih mudah mendapatkan properti impian nasabah. Dalam BTN Properti, BTN Nasabah dapat menemukan 14.900 perumahan dari 7800 Developer Mitra Bank BTN dimana dalam platform ini telah dipasarkan 45.000 Unit rumah berbagai type (www.btnproperti.co.id). Bank BTN juga menghadirkan dalam platform ini BTN Virtual Expo dimana Nasabah dapat mengunjungi expo properti secara virtual dan Nasabah dapat langsung memilih,mengunjungi stand mitra developer yang diinginkan, mengakses informasi perumahan dan kontak Developer, serta berinteraksi dengan kontak yang teresedia. Apabila Nasabah telah cocok, maka nasabah dapat mengajukan aplikasi permohonan KPR secara langsung di Platform BTN Properti tanpa datang ke Outlet Bank.

Lantas, Bagaimana dengan pemain KPR selain Bank BTN, beberapa Bank sudah menerapkan Aplikasi secara Online, namun yang menyediakan Platform KPR layaknya Platform jual beli Online masih bank BTN yang telah menyediakan. Jika Bank lain hanya menyediakan KPR secara Online, dan platform hanya menyediakan informasi barang atau properti yang dijual, maka BTN Properti menyediakan informasi Properti yang dijual, dan media interaksi dengan pengembang serta menyediakan sarana pembelian melalui KPR langsung dalam satu platform. Hal ini sejalan dengan kebutuhan dan trend marketing yaitu Conversational Marketing dan interaksi berbasis Artificial Intelegence, Integrasi Virtual Reality dan Augmented Reality. Sebagaimana peribahasa, tak ada gading yang tak retak, BTN Properti pun tetap memiliki hal yang masih bisa dikembangkan dan disempurnakan, diantaranya dalam fitur Expo-nya, bisa ditambahkan fitur tampilan 3D atau video Virtual Reality dari Desain rumah dan Interior property yang dipasarkan melalui BTN Properti sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih dekat, tanpa harus melihat langsung ke lapangan yang tentu membutuhkan waktu dan effort bagi calon nasabah, Terutama bagi generasi milenial yang menuntut serba praktis dan cepat dan mengandalkan teknologi.

Di lain sisi, platform yang sangat baik juga tetap perlu di dukung dengan campaign yang mendukung generasi milenial. Untuk ini BTN telah mengusung tagline yang sangat baik yaitu, “Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini” yang selalu mengiringi di hampir setiap media promosi yang di rilis. Hal ini nampaknya menjadi concern dari Bank BTN bahwa ada keresahan generasi milenial yang kesulitan memiliki rumah, dikarenakan harga properti yang terus meningkat. Maka campaign yang mengajak generasi milenial untuk mulai memikirkan investasi jangka panjang sebagai bagian perencanaan keuangan masa depan, dengan mengambil KPR sesegera mungkin yang di fasilitasi oleh Bank BTN dengan tenor yang panjang sampai dengan 30 tahun untuk generasi milenial, bisa menjadi bagian dari Sustainability dan ethical marketing, yang mengajak anak muda untuk menyiapkan investasi masa depan secara terencana.

Di ulang tahun yang ke 47, ditengah gempuran bank-bank lain yang terus masuk ke bisnis KPR, BTN Properti menjadi platform yang siap mengikuti trend marketing yang berkembang, menjadi yang terdepan dalam menghubungkan ekosistem properti, dan mempersiapkan pasar masa depan dengan mempersiapkan KPR untuk generasi milenial.

Sumber dan referensi :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun