Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat luas baik dari segi sastra, kaidah, pelafalan, bahkan sampai pada perbedaan makna sekaligus. Keadaan seperti ini telah terjadi dalam bahasa Arab yang merupakan termasuk bahasa Semit(bahasa yang memiliki lebih dari 280 juta penutur). Sangat wajar jika terjadi perbedaan logat. Sulitnya  dipahami dari segi pendengaran dan sulitnya dipahami dari segi sastra, maka inilah yang menjadi sebab munculnya logat yang berbeda-beda dalam bahasa Arab[1]. Sehingga dari munculnya logat yang berbeda, maka ada beberapa bahasa yang tidak terpakai lagi atau mati.
Kata --kata bahasa Arab zaman dahulu yang tidak dipakai
Karena bahasa adalah perubahan, jadi semua bahasa pasti memiliki kematian kata yang tidak dipakai lagi dan seakan-akan kata itu menghilang begitu  saja. Jika kita lihat didalam bahasa Arab, hal seperti itupun juga terjadi sebagai contoh berikut:[2]
Sepertinya sangat jarang kata tersebut digunakan dalam komunikasi bahasa Arab tetapi bukan berarti bahasa tersebut sudah mati. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, maka kata perkata akan sering mengalami pengaruh kata dalam bahasa lain. Seperti contoh kata didalam bahasa Indonesia yang tidak terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah KEPO mungkin kita memaknainya adalah ingin tau, padahal kata itu berasal dari bahasa Inggris yaitu"Keep Knowing". Dan masih banyak lagi kata yang atau kalimat yang terkontaminasi dengan bahasa asing sehingga muncullah logat bahasa yang berbeda-beda dalam pengucapannya.
Pengaruh budaya terhadap logat suatu bahasa
Ahli ilmu bahasa tertarik pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam bahasa selama masa yang lalu dan juga tertarik pada perubahan bahasa pada masa kini[3]. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan logat suatu bahasa seiring dengan perubahan bahasa pada masa iki dan itu sangat lazim khususnya pada suatu bahasa.
Ahli antropologi linguistik mempelajari timbulnya bahasa dan bagaimana timbuknya variasi dalam bahasa-bahasa selama jangka waktu berabad-abad[4]. Memang perlu waktu lama suatu bahasa itu terpengaruh atau timbul berbagai variasi sehingga menghasilkan logat yang bervariasi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H