Bahasa sangat erat hubungannnya dengan masyarakat. Yaitu, segala cerminan perubahan tergantung pada masyarakat tersebut. Bilamana ada adat dan tradisi yang telah berlangsung lama, maka akan sangat sulit untuk dihilangkan. Begitu juga kalau mereka sepakat terhadap hal yang baru, maka akan mudah untuk diwujudkan ditengah-tengah mereka. Perubahan yang terjadi adakalanya perubahan secara halus, adakalanya secara tampak, entah perubahan itu diterima oleh masyarakat tersebut ataupun tidak. Maka dari itu, perubahan adalah hukum alam yang berlaku pada setiap bahasa yang masih hidup hingga saat ini walaupun secara penyandarannya berbeda.
Perubahan bahasa bisa saja terjadi disetiap jenisnya seperti: pelafalan, perubahan kalimat, dan bahkan perubahan makna. Maka dari itu, kita akan membahas sebab-sebab perubahan tersebut sebagai berikut:[1]
Â
Perubahan pada pelafalanÂ
Â
Yaitu perubahan yang terjadi pada bagian suara/pelafalan saja(huruf/harakat). Sebagai contohnya adalah:
Â
yang kemudian menjadi dari kata yang kemudian menjadi . Mungkin perubahan ini sering kita temui di masyarakat Jakarta dan daerah sekitarnya. Ada juga bunyi yang sering kita dengar dari kata yang kemudian berubah bunyi menjadi .
Â
Perubahan pada bentuk kata yang dialihkan
Â