Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Taqyuddin Ahmad ibn al-Maqrizi menyatakan dalam bukunya Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik hingga Kontemporer, bahwa inflasi terjadi ketika harga-harga secara umum mengalami kenaikan yang berlangsung secara terus menerus. Pada saat itu persediaan barang dan jasa mengalami kelangkaan, sementara konsumen harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk sejumlah barang dan jasa yang sama.
      Dalam pandangan ekonomi Islam inflasi disebabkan oleh dua faktor yaitu:
- Natural Inflation adalah inflasi yang terjadi kaarena sebab-sebab alamiah disini manusia tidak mempunyai kuasa penuh untuk mencegahnya. Seperti halnya bencana alam sedangkan hasil bumi mengalami gagal panen, sehingga persedian barang mengalami penurunan dan terjadilah kelangkaan terhadap barang.
- Humen Error Inflation adalah infalsi karena kesalahan manusianya, inflasi ini disebabkan karena:
- Korupsi dan buruknya administrasi
- Tingginya pajak
- Percetakan uang berlebihan
- Kekacauan politik dan ekonomi akibat dari pemerintah yang kurang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Jenis-jenis inflasi menurut ekonomi konvensional digolongkan menjadi:
- Inflasi ringan adalah inflasi yang dibawah 10% per tahun. Inflasi  seperti ini masih di anggap normal, dalam inflasi ini orang masih percaya terhadap uang dan masih mau memegang uang.
- Inflasi sedang adalah inflasi antara 20% sampai dangan 200% pertahun. Terjadinya inflasi ini diakibatkan karena pemerintah lemah, revolusi, perang dll yang menyebebkan barang tidak tersedia sedangkan uang melimpah. Pada saat inilah orang memegang uang seperlunya sedangkan kekayaannya disimpan dalam bentuk asset-asset.
- Hyperinflation adalah inflsi di atas 200% pertahun, lah dengan keadaan seperti ini orang tidak percaya terhadap uang. Orang akan membelanjakan uangnya dan menyimpan dalam bentuk barang seperti, tanah, perak, emas dll karena kenaikan harganya sama dengan inflasi.
- Inflasi memberikan dampak negatif dan dampak positif.
- Dampak Negatif
- Bila harga naik terus menurus akan mengakibatkan perekonomian tidak berjalan dengan normal.
- Produsen memanfaatkan kesempatan kenaikan harga tersebut untuk memperbesar keuntungannya dengan cara memainkan harga pasar.
- Bila inflasi berkepanjangan produsen banya gulung tikar karena produknya semakin mahal sehingga banyak orang yang tidak mampu untuk membeli barangnya.
- Kemiskinan semakin nyata karena terjadinya inflasi tersebut sehingga masyarakat akan melakukan kejahatan dan perampasan.
- Dampak Positif
- Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negri
- Jumlah pengangguran akan semakin menurun karena masyarakat akan melakukan kegiatan produksi dengan mendirikan usaha.
- Cara mengatasi Inflasi
-       Ada beberapa cara untuk mengatasi inflasi yang terus menerus jika hal tersebut tidak segera teratasi  maka inflasi tersebut akan memperburuk keadaan sistem perekonomian. Disini pemerintah harus mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
- Kebijakan moneter
- Bak Indonesia selaku sebagai bank sentral harus mengambil kebijakan berupa:
- Politik pasar terbuka dimana bank sentral akan menjual surat-surat berharganya seperti halnya obligasi ke pasar modal, lah dengan cara ini otomatis uang masyarakat tersedot ke bank sehingga peredaran uang yang ada di masyarakat akan berkurang.
- Politik diskonto yaitu terhadap bank umum, bank Indonesia sebagai bank sentral harus memerintahkan agar mengurangi pemberian kredit kepada masyarakat yaitu dengan cara menaikkan suku bunga sehingga peredaran uang akan menurun.
- Kebijakan Fiskal
- Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, disini ada tiga cara dalam melakukan kebijakan fiskal:
- Mengatur pengeluaran dan pendapatan pemerintah
- Menaikkan pajak
- Mengadakan pinjaman pemerintah
- Kebijakan non moneter
- Ada tiga cara dalam melakukan kebijakan non moneter yaitu:
- Menaikkan hasil produksi sehingga peredaran uang di masyarakat bertambah
- Pengawasan harga, agar harga barang tidak terlalu melonjat maka pemerintah mempunyai peran dalam pengawasan harga yaitu dengan menetapkan harga
- Kebijaksanaan upah, pemerintah menganjurkan kepada tenaga kerja untuk tidak meminta kenaikan upah ketika masih terjadi inflasi tanpa dibarengi dengan peningkatan produksi.
Dan menurut saya ada lagi cara yang lebih ampuh dalam mengatasi inflasi yaitu dengan cara menurunkan nilai mata uang atau nilai nominal rupiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H