Secara umum pertumbuhan ekonomi itu dapat di artikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan jasa dan barang yang di produksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Tidak sebandingnya penawaran dengan permintaan pekerja, ketidaksebandingan ini terjadi karena permintaan suatu tenaga kerja meningkat sedangkan permintaan jenis lainnya menurun, sementara itu penawaran tidak mampu menyesuaikannya, sehingga terjadilah pengangguran. mereka menganggur bukan karena mereka tidak menemukan pekerjaan yang cocok untuk keahlian mereka namun tingkat penawaran tenaga kerja melebihi permintaan sebenarnya pengangguran sangat erat hubungannya dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, ketersediaan lapangan pekerjaan sendiri itu sangat erat hubungannya dengan pembangunan, salah satunya yaitu pembangunan lapangan pekerjaan dengan membangun lapangan pekerjaan maka akan mengurangi pengangguran yang ada di negeri ini.
Dari sudut kekayaan Indonesia termasuk negara yang mempunyai banyak kekayaan bahkan dikatakan Indonesia mempunyai segalanya seperti emas, batu bara, dll namun kenyataannya Indonesia belum bisa dikatakan negara maju salahsatu penyebabnya yaitu banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi mesin sehingga posisi mereka tergantikan dengan teknologi mesin, teknologi telah menggantikan sebagian pekerjaan manusia, secara tidak langsung teknologi telah mengurangi kesempatan para pencari pekerjaan.
Yang saya ketahui kebanyakan pemikiran orang-orang desa memikirkan bagaimana anak-anaknya bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar mereka tidak memikirkan bagaimana mereka membuat suatu perusahaan padahal membuat suatu perusahaanlah lebih menguntungkan daripada bekerja kepada orang lain, dan bisa memperkecil tingkat pengangguran yang ada di negri ini.
Salah satu pendapatan pemeritah yaitu dari sektor pajak masyarakat penerimaan pajak sendiri merupakan bagian dari komponen Gross Domestik Product (GNP) yaitu pengeluaran pemerintah so semakin tinggi tingkat pengangguran maka pajak dari masyarakat akan mengalami penurunan dan penerimaan pemerintah juga turun sehingga pengeluaran pemirintah juga mengalami penurunan jika pengeluaran pemerintah turun maka Gross Nasional Product (GNP) juga turun artinya terjadi ketidak stabilan perekonomian sehingga terjadilah perekonomian turun akibatnya banyak pengangguran.
Pengangguran terjadi ketika jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan lebih sedikit di bandingkan tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan, sudah banyak teori-teori bahkan strategi pembangunan yang di terapkan pemerintah untuk mengatasi pengangguran tersebut namun kenyataannya hingga saat ini pengangguran tetap manjadi masalah penting dinegari kita ini. Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran yang ada di negri ini sangat penting bahkan itu tanggung jawab pemerintah dalam menanggulanginya, memang benar apa yang dikatakan oleh almarhum Ghus Dur dia berpendapat bahwa “Indonesia ini negara terkaya tapi miskin” ini patut dipertanyakan bagaimana bisa negara sekaya ini termasuk negara miskin bahkan pengangguran di mana-mana berbeda dengan negara lainnya seperti halnya negara Singapure
Padahal jika kita bandingkan negara Singapure dengan negara Indonesia berbeda jauh dari sektor kekayaan bahkan pendapatan, tapi kenyataannya berbeda memang bener apa yang katakan oleh almarhum Ghus Dur yaitu Indonesia tidak bisa menjadi negara maju karena sistem politik dan korupsi merajalela sehingga imbasnya terjadi kepada masyarakat. Salah satu penyakit dari masalah ini yaitu inflasi, inflasi tersebut adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa secara terus menerus, jika inflasi meningkat maka harga barang akan mengalami kenaikan sedangkan naiknya harga barang sama dengan turunnya nilai mata uang dengan demikian inflasi bisa di artikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.
Inflasi tersebut sangat berpengaruh dalam pengangguran, dalam jangka pendek tingkat inflasi menunjukkan pertumbuhan perekonomian namun dalam jangka panjang tingkat inflasi memberikan dampak buruk, tingginya inflasi menyebabkan harga barang domestik relatif lebih mahal dari harga import, masyarakat tergolong membeli barang impor yang lebih murah daripada barang dalam negri, harga yang lebih mahal menyebabkan turunnya daya saing barang domestik di pasar internasional, penyebabnya berdampat pada nilai expor cenderung mengalami penurunan, sebaiknya nilai impor cenderung naik.
Kurang bersaingnya harga barang domestic menyebabkan rendahnya perrmintaan terhada produk dalam negeri. Sedangkan pengusaha-pengusaha akan mengurangi produksinya, jika produksi berkurang akan menyebabkan banyak kehilangan pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H