Mohon tunggu...
Muhammad Imron
Muhammad Imron Mohon Tunggu... -

Keep spirit and don't forget about your future

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Agama dalam Perekonomian

13 September 2016   20:07 Diperbarui: 13 September 2016   20:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berdasarkan Ayat Al-Qura’an

An-Nahl 114 yang artinya;

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rizqi yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

Yang dimaksud dengan kata makan dalam ayat di atas adalah aktivitas manusia, aktivitas yang merupakan kebutuhan pokok manusia, disamping itu mengkonsumsi makanan adalah pendukung segala aktivitas manusia tanpa makan manusia akan lemah dan tidak bisa melakukan kegiatan.

Kenapa Allah memerintahkan kita memakan makanan yang halal?

Karena dengan memakan makanan yang halal akan mendatangkan berkah, semakin banyak barang halal yang di konsumsi maka semakin tinggi tingkat keberkahan yang diterima seorang muslim. Berkah hanya akan diperoleh ketika prinsip dan nilai-nilai Islam bersama-sama diterapkan dalam perilaku ekonomi, sebaliknya jika prinsip saja dilaksanakan maka akan menghasilkan manfaat duniawi semata keberkahan itu akan muncul ketika dalam kegiatan ekonomi disertai dengan niat dan perbuatan yang baik. 

Sebaliknya mengkonsumsi makanan yang haram akan menimbulkan dosa pada akhirnya akan berujung kepada siksa Allah perlu di ketahui mengkonsumsi makanan haram justru memberikan berkah negative. Sebenarnya ekonomi konversional  hanya mementingkan kehidupan dunia tidak mementingkan kehidupan akhirat dan sama sekali tidak memasukkan Tuhan serta tanggung jawab manusia kepada Tuhan. Sementara itu ekonomi Islam justru dibangun atas prinsip-prinsip religius (mementingkan  kehidupan dunia dan sekaligus kehidupan akhirat). 

Dalam ekonomi islam tidak hanya mementingkan kehidupan manusia melaikan kehidupan di akhirat, ekonomi konversional dengan ekonomi islam itu sama tapi pemikirannya yang berbeda. Memang benar apa yang di jelaskan oleh ekonomi islam, seandaikan kita hanya mementingkan duniawi saja maka kita tidak akan menikmati keberkahan di akhirat nantik, sebaliknya jika kita mementingkan kehidupan akhirat saja maka kita akan kesusahan dalam melakukan perekonomian dll.

Mazhab Baqir as-Sadr  berpandapat bahwa ilmu ekonomi (ekonomics) tidak pernah bisa sejalan dengan Islam. Ekonomi tetap ekonomi dan Islam tetap Islam keduanya ini tidak akan pernah dapat disatukan karena ekonomi dan islam berasal dari filosof yang saling kontradiktif yang satu anti islam dan yang lainnya islam. Sebenarnya ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata antara satu dengan yang lain. Yang kuat mempunyai akses terhadap sumber daya sehingga menjadi sangat kaya sebaliknya yang miskin tidak memiliki akses terhadap sumber daya sehingga menjadi sangat miskin. Karena itulah ekonomi muncul bukan karena sumber daya yang terbatas melainkan keserakan manusianya yang tak terbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun