Apa itu cinta? Cinta merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada seluruh makhluknya. Semua manusia berhak untuk jatuh cinta. Cinta bukanlah paksaan, manusia bisa menentukan siapakah orang yang ingin mereka cintai. Tapi, apakah dengan mencintai mereka harus memiliki? Tidak. Memiliki seseorang bukanlah suatu keharusan bagi mereka yang mencintai. Setiap agama tidak pernah melarang umatnya untuk mencintai, tapi setiap agama mempunyai aturannya masing-masing. Tuhan memberikan makhluknya rasa cinta, tapi Tuhan juga memiliki aturan tentang hal itu.
Jika kita mengatakan bahwa kita mencintai seseorang, lalu melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh tuhan, maka itu bukan cinta. Mengapa demikian? Karena sejatinya orang yang benar-benar mencintai sesuatu, maka ia tidak akan pernah merusaknya. Seperti seseorang yang sangat menyukai bunga, ia tidak akan memetik bunga tersebut dan tidak akan membuatnya layu. Sama halnya dengan cinta seseorang, jika ia benar-benar mencintai, maka ia tidak akan merusak orang yang mereka cintai. Tapi, jika ia merusaknya dengan mengatas namakan cinta, maka itu bukanlah cinta, melainkan nafsu semata.
Cinta itu tidak bisa diukur dari seberapa sering mereka bertemu, seberapa sering mereka berkomunikasi dan seberapa lama mereka menjalin hubungan. Cinta yang sebenarnya dilihat dari seberapa besar kecintaan mereka kepada tuhannya, dan seberapa besar usaha mereka untuk tidak melanggar aturannya. Jika kita benar-benar mencintai seseorang, maka cintailah pencipta kita terlebih dahulu, maka kelak kita akan mendapatkan apa yang kita cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H