Semarang -- Mahasiswa KKN RDR angkatan 77 kelompok 75 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang membantu pelaksanaan kegiatan khitanan massal dan pembagian sembako di kelurahan Podorejo sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Hore Heroes (@horeheroes) yang berkolaborasi dengan Semarang Donasi (@semarangdonasi), @berbagiuntuksesama.ofc, dan @klinikmedikautama, Minggu (10/10).
Ahlan, selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa total ada 18 anak yang dikhitan. Dana yang digunakan sejumlah 12.807.500 dan 100% bersumber dari donatur. Panitia berjumlah 30 orang yang terbentuk dari tim Hore Heroes dan Semarang Donasi, "Kami tidak dibayar, kami datang ke sini tulus untuk membantu", tuturnya.
Mengetahui hal itu, Lu'luil Masruroh selaku divisi kesehatan dan lingkungan, bersama semua anggota kelompok 75 berinisiatif untuk membantu pelaksanaan kegiatan tersebut. "kita ingin bantu agar kegiatan ini bisa berjalan sesuai harapan. Apalagi khitan adalah sebagian dari ajaran Islam yang baik untuk kesehatan. Terimakasih untuk panitia penyelenggara yang telah memberi izin kami untuk turut berpartisipasi dalam acara ini", tegas mahasiswi yang biasa dipanggil Luluk.
Manfaat dari terselenggaranya kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Warni salah satunya, "Saya senang dengan adanya sunat massal ini. Ayah dari anak saya sudah meninggal dua tahun yang lalu. Juga anak saya Nailurridlo sudah pengen sunat. Jadi ini (khitanan massal/red) sangat membantu saya", ungkapnya
Selain khitanan massal, kegiatan ini dilanjutkan dengan pembagian sembako berupa beras kepada masyarakat yang telah mendapat voucher dari panitia. "Beras sebanyak 1 ton, dibagi menjadi 200 pack. Jadi, masing-masing dapatnya 5kg an. Itu semua juga kami dapatkan dari para donatur.", pungkas Ahlan.
Kegiatan yang dihadiri Ketua DPRD Kadar Lusman ini, diselenggarakan di tengah-tengah situasi pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, mulai dari cuci tangan dengan sabun, pakai masker, cek suhu, dan jaga jarak.
