Mohon tunggu...
Imro Atus
Imro Atus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tandatangan Dahlan Iskhan Dapat Mengubah Namanya Menjadi Dagelan Iskhan

26 Februari 2017   21:28 Diperbarui: 26 Februari 2017   21:39 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Dahlan iskhan merupakan sosok yang sangat dikenal oleh banyak kalangan masyarakat luas baik dari kalangan ekonomi menengah keatas mapun ekonomi menengah kebawah. Dahlan iskhan merupakan sosok yang sangat murah hati dan perdulu terhadap masyarakat tidak mampu. 

 Tahun lalu dahlan iskahan selaku mantan Menteri BUMN dan Dirut PT. Perusahaan Listrik Negara dijadikan terdakwa/terpidana dalam kasus mangkraknya pembangunan gardu induk PLN

Berita yang jadi firal di media masa maupun media sosial itu cukup mencengangkan banyak pihak yang menegenalnya,  bagaimana tidak dahlan iskan yang mereka anggap sebagai tokoh yang cukup perduli tentang kemiskinan yg ada di Indonesia malah menjadi terdakwa atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  yg seharusnya di buat untuk kepentingan masyarakat banyak bahkan kalangan masyarakat miskin. 

Pihak yang mendukung dahlan iskan darimasalah yang di hadapi ini memyebutkan dirinya sebagai " tim strategic planer dahlan iskan"  yang memberikan dukungan dan penyelidikan  bahwa dahlan iskan tidak bersalah dalam kasus tindak pidana korupsi mengenai macetnya pembangunan gardu induk PLN. 

Banyak fakta yang diajukan oleh tim strategic planer dahlan iskan dari surat" yang meliputi administrasi penyusunan surat pembahasan tanaha dalam proyek ini telah benar adanya. Dan beberapa fakta yang lain yang dapat membebaskan dahlan iskan dari tuduhannya.  Tetapi apalah daya di pihak kontra telah banyak bukti kuat yang menunjukkan dengan jelas bahwa dahlan iskan telah menandatangani  surat yang membuatnya menjadi terdakwa di kasus ini. 

Hanya karena tandatangan dahlan iskan dapat merubah namanya menjadi dagelan iskan, bagaimana tidak dengan sekejab dari bantuan media masa ataupun media sosial kasusu yg menyapanya langsung menjadikannya bahan guyonan bagi pihak kontra dahlan iskan. 

Dengan begitu dengan adanya problematika terkait dahlan iskan ini dapat di ambil kesimpulan bahwa keperdulian tidak bisa berjalan sendiri tetapi harus ada ketelitian dan kesigapan dalam menghadapi masalah ataupun proyek yang dihadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun