Tim KKN model sinambung UM Desa Jambearjo memberi pendampingan belajar siswa usia Sekolah Dasar (SD) melalui program kerja KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di SDN 1 Jambearjo, Jum'at (19/11/21).
Bu Arbiyati selaku salah satu guru di SDN tersebut menuturkan, datangnya mahasiswa KKN UM ke Sekolah ini saja sudah sangat senang, apalagi jika membantu para guru mengajar di sekolah ini.“Harapan saya dengan kehadiran kalian di sini dapat meningkatkan semangat belajar para siswa dan siswi di SDN 1 Jambearjo. Tentunya kami pun berharap apa yang kalian sampaikan nanti adalah hal-hal baik untuk para siswa-siswi kami.”
Sekolah yang berada tidak jauh dari kantor desa ini memiliki hanya satu kelas di setiap tingkatannya. Adapun sasaran peserta kegiatan pendampingan belajar mengajar oleh tim KKN UM Desa Jambearjo saat itu ialah siswa-siswi kelas 4 yang berjumlah sekitar 20 orang dan kelas 6 dengan 13 orang.
"Semula, kami berencana memilih kelas 4 hingga kelas 6. Namun, karena di hari tersebut kelas 5 tidak bisa dilakukan pendampingan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) karena bersamaan dengan try out PAS. Sehingga, kami hanya dipersilahkan untuk memilih dua kelas yaitu kelas 4 dan 6" ujar Rozaniyah selaku penanggung jawab proker.
Pengajaran yang dilakukan oleh mahasiswa/i UM ini terbagi menjadi dua kelas. Sebanyak 3 orang (Grace, Rozan dan Devara) melakukan pendampingan belajar mata pelajaran matematika.
Ketiganya berinisiatif untuk membahas soal-soal di LKS sebab materi yang diberikan sudah selesai, dengan meminta para siswa-siswi mengerjakan soal isian singkat secara berkelompok.
Kemudian soal yang telah terselesaikan, dibahas bersama-sama dengan mempersilahkan siswa/siswi untuk menjawabnya dengan menuliskan jawaban serta menjelaskan kembali cara penyelesaiannya di depan kelas. Bagi mereka yang dapat menjawab dengan benar, diberikan apresisiasi berupa hadiah dari tim KKN UM.
Di samping itu, kelas 6 yang didampingi oleh 3 orang mahasiswa UM yaitu Fathimah, Andik, dan Yhouga menjelaskan materi daftar riwayat hidup juga tentang magnet.
Materi pertama dijelaskan secara ringkat kemudian para siswa-siswi diberikan selembaran kertas berisi daftar riwayat hidup. Ini dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana mereka memahami penjelasan yang diberikan dan mampu mengisi form daftar riwayat hidup dengan baik dan benar.