Mohon tunggu...
imroatul mufidah09
imroatul mufidah09 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNTAG SBY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Packaging Produk dan Platform Digital Produk Risol Mayo di Desa Laban Kecamatan Menganti

20 Desember 2021   17:07 Diperbarui: 20 Desember 2021   17:38 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Masyarakat dan Peningkatan Ekonomi Yang Produktif pada massa pandemic Covid 19, Saya Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 bermaksud membentuk sebuah Pengembangan Packaging Produk Dan Produk Platform Digital Produk Risol Mayo yang Bermanfaat Guna mengembangkan UMKM masa kini terlebih khususnya Risol Mayo Di Desa Laban ini.

Saya Imroatul Mufidah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok NR-10 Prodi Psikologi Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya (UNTAG SBY) telah melaksanakan kegiatan KKN di wilayah domisili yaitu Dusun Laban Kulon Rt. 12 Rw.05 Desa Laban Kec. Menganti Kab. Gresik, Jawa Timur. Dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Etik Darul Muslikah, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

UMKM tanpa sosial media akan sangat lama sekali untuk berkembang sehingga untuk saat ini hal yang harus dan wajib dimiliki oleh UMKM atau usaha adalah sosial media terlebih platform digital seperti instagram, facebook, dst. Pengembangan platform digital sangat penting saat ini sebagai media promosi yang mudah, canggih dan tentunya tidak memperlukan budget banyak. 

Disini instagram sebagai tempat untuk promosi yang mudah dijangkau ratusan orang bahkan ribuan orang dengan cepat dan mudah

. Di instagram ini semua informasi UMKM ini pun ada disini sehingga nantinya jika ada orang yang ingin mengajak kerjasama sangat mudah untuk dihubungi, termasuk link whatsapp, website (jika ada) dst.

Selain pengembangan platform digital mahasiswa Untag SBY ini pula melakukan pengembangan packaging agar terlihat lebih unik dan terkesan rapi. Sebelumnya UMKM ini tidak memiliki packaging hanya menggunakan kantong kresek saja sebagai tempat untuk risol mayo nya ke customer. 

Mahasiswa inipun memberikan solusi untuk membuat packaging agar terlihat lebih rapi, unik, aestetik dan kekinian. Pengembangan packaging ini pula bisa digunakan untuk meningkatkan omset karena packaging terlihat menarik di mata customer sehingga banyak yang berbondong-bondong untuk membeli.

Jika sudah membuat platform digital maka harus sudah memiliki logo. Logo bisa digunakan sebaga identitas diri UMKM tersebut agar lebih mudah untuk dikenal masyarakat karena di logo tersebut ada kontak dari UMKM tersebut atau ada platform digital UMKM tersebut. 

2 hal diatas memang harus dieprhatikan oleh UMKM agar UMKM tersebut mampu berkembang dan mampu beridiri seperti kompetitor lainnya. selain 2 hal diatas mungkin ada hal yang juga harus diperhatikan dan tidak dianggap sepele yakni seperti pelayananya harus ramah, dan ini juga yang paling utama admin UMKM tersebut harus fast respon jika menerima chat dari customer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun