Mohon tunggu...
Imroatul Khofifah
Imroatul Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa UM Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Orangtua Mengasah Daya Kreativitas Anak

23 Juni 2022   19:07 Diperbarui: 23 Juni 2022   21:18 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

        Lingkungan keluarga merupakan pendidikan dasar yang membekali anak dengan pola asuh dan teladan yang baik, serta merupakan langkah awal dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak. Para ahli pendidikan umumnya mengatakan bahwa pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama dan terpenting, dan lingkungan keluarga adalah pendidikan pertama yang diakui oleh anak, sehingga orang tua berperan sangat penting dalam menumbuhkan kreativitas anak. Kreativitas anak paling baik dikembangkan jika orang tua bersikap demokratis dalam mendidik anak-anaknya. Pola asuh demokratis adalah pola asuh di mana orang tua memberikan kebebasan kepada anak-anaknya tetapi tetap di bawah pengawasan mereka. Orang tua dan anak bekerja sama untuk menumbuhkan kreativitas anak. Orang tua yang memberikan kebebasan kepada anaknya untuk melakukan sesuatu, selain perjuangan orang tua, perlu berperan sebagai fasilitator yang tugasnya selalu mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jika hal-hal yang dibutuhkan anak baik dan bermanfaat, orang tua akan memfasilitasinya. Pola asuh ini diyakini baik untuk menumbuhkan kreativitas pada anak.

       Levitt mengemukakan dalam Suryana (2001:18) bahwa “kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru, berinovasi dan melakukan hal-hal baru”. Kreativitas merupakan kemampuan manusia yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Kemampuan ini terutama didasarkan pada kemampuan intelektual, seperti kecerdasan, bakat dan keterampilan hasil belajar, serta didukung oleh faktor emosional dan psikomotorik. 

      Usia prasekolah adalah usia yang paling sensitif bagi anak-anak, sehingga usia ini merupakan titik awal yang strategis untuk membina kualitas masa depan anak. Anak-anak imajinatif, berpikir, ingin tahu dan sangat kreatif, dan setiap anak memiliki kekuatannya sendiri. Psikolog anak mengatakan bahwa kreativitas anak dimulai pada usia 3 tahun. Kreativitas anak dapat dikembangkan melalui kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Setiap anak memiliki potensi kreatif karena anak termotivasi untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembang dari dorongan anak merupakan dorongan kreatif. Perkembangan kreativitas anak pada dasarnya sejalan dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Jika kreativitas anak berkembang dengan baik, maka anak mengalami perkembangan kepribadian yang sehat. Anak akan mampu mengembangkan kepribadian yang mandiri, percaya diri dan produktif. Sebaliknya, jika kreativitas anak tidak dapat berkembang secara normal, maka anak akan mengembangkan pertumbuhan kepribadian yang tergantung, kurang percaya diri, mudah putus asa, kurang berani, dan kurang produktif. 

      Tugas orang tua dalam pendidikan adalah membantu anak mencapai perkembangan kemampuan kreatif kepribadiannya. Game edukasi merupakan salah satu game yang tepat untuk mengasah kreativitas anak Anda. Dengan permainan ini, anak-anak dapat dengan mudah dididik. Selain bermain, mereka juga belajar. Permainan ini dapat mengasah daya pikir anak dan membuat mereka berpikir lebih dalam. Dengan permainan ini, anak-anak tidak akan mudah bosan. Pada dasarnya, anak-anak yang senang mencoba membuat mainan sendiri adalah anak-anak yang sangat kreatif. Mereka selalu ingin menciptakan karya-karya baru yang akan memuaskan mereka. Ini adalah perasaan khusus bagi seorang anak, terutama jika ada dukungan dan penghargaan dari orang tua. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan kreativitas anak sangatlah penting. Mulai dari membiarkan anak mencoba menciptakan kreasi baru, hingga memberikan apresiasi atas apa yang telah mereka ciptakan, merupakan kebanggaan anak, yang akan berdampak besar bagi kreativitas anak di masa depan.

     Pengembangan bakat kreatif anak tidak hanya membutuhkan dorongan dan dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal), berupa penghargaan, dukungan, penghargaan, dan pujian, tetapi juga dorongan yang kuat dari anak (motivasi internal). Kreativitas berjalan dengan baik menuju sweet spot jika didukung oleh dua faktor utama, lingkungan dan infrastruktur. Dalam pengembangan kreativitas, lingkungan yang baik adalah lingkungan yang dapat mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang kreatif secara alami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun