Mohon tunggu...
Imroatul Khasanah
Imroatul Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi aktif di Universitas Airlangga sejak tahun 2023, memiliki hobi travelling, membaca, menulis dan banyak yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghangatkan Makanan Berulang Kali: Bahaya yang Tersembunyi di Balik Kebiasaan Sehari-hari

3 Juni 2024   16:18 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sripoku.com - Tribunnews.com

Di tengah hiruk piruk kehidupan yang sibuk, menghangatkan makanan berulag kali sering menjadi pilihan yang diambil oleh banyak orang. Namun, sedikit dari banyaknya orang yang meyadari berapa besar potensi bahaya yang tersembunyi di balik kebiasaannya sehari-hari. Meskipun terkesan simple dan praktis, menghangatkan makanan berulang kali dapat menyebabkan penurunan kualitas nutrisi dan bisa juga menimbulkan risiko bahaya kesehatan yang serius.

Salah satu bahaya utama menghangatkan makanan berulang kali adalah turunnya nutrisi yang terkandung dalam masakan. Proses pemanasan berukag dapat menyebabkan kerusakan pada nutrisi yang penting dalam makanan, seperti vitamin dan antioksidan. Seiring waktu, hal ini dapat mengurangi nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi, menyebabkan kekurangan nutrisi dan dampak negatif lainnya pada kesehatan jangka panjang.

Selain itu, menghangatkan makanan berulang kali juga bisa meyebabkan peningkatan risiko keracunan makanan. Makanan yang dipanaskan kembali mungkin terpapar oleh bakteri atau mikroorganisme selama proses penyimpanan awal. Ketika makanan dipanaskan kembali, bakteri tersebut dapat berkembang biak lebih cepat, meningkatkan risiko infeksi makanan yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan bahkan keracunan makanan yang parah.

Selain itu, terdapat risiko pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida ketika makanan dipanaskan berulang kali pada suhu tinggi. Akrilamida adalah senyawa kimia yang terbentuk saat bahan makanan yang mengandung karbohidrat dipanaskan pada suhu tinggi, seperti saat proses pemanggangan atau penggorengan ulang. Konsumsi akrilamida dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada manusia.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penting untuk mengadopsi praktik pengolahan dan penyimpanan makanan yang aman. Pertama, pastikan makanan disimpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari pendingin setelah dimasak dan didiamkan dalam suhu ruang. Kedua, hindari menghangatkan maknaan berulang kali dan lebih untuk menyiapkan porsi yang sesuai dengan kebutuhan makan. Ketiga, pastikan untuk memanaskan makanan hingga pada suhu yang aman sebelum mengonsumsinya, dan jika memungkinkan hindari penggunaan microwave yang berlebihan karena dapat mengurangi nilai gizi makanan.

Dalam kesimpulannya, meskipun menghangatkan makanan berulang kali dapat menjadi solusi simple dan praktis dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk menyadari potensi bahaya yang terkait dengan kebiasaan ini. 

Dengan melakukan kebiasaan pengolahan dan penyimpanan makanan yang aman, kita dapay mengurangi risiko bahaya kesehatan yang terkait dengan makanan yang dihangatkan berulang kali. Sehingga menjaga kesehatan dan  kesejahteraan kita dalam jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun