Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, termasuk detoksifikasi, meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi kolagen. Namun, penting juga untuk merawat kulit selama puasa agar tetap sehat dan bercahaya.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa puasa mungkin memiliki efek anti-penuaan dan dapat membantu Anda awet muda. Salah satu cara puasa dapat membantu memperlambat proses penuaan adalah melalui aktivasi autophagy, yaitu proses seluler alami yang membersihkan sel-sel yang rusak dan limbah seluler. Autophagy telah dikaitkan dengan peningkatan umur dan rentang kesehatan yang lebih baik dalam studi pada hewan dan sel manusia.
Puasa juga terbukti meningkatkan produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini berperan dalam perbaikan dan pemeliharaan jaringan dalam tubuh, termasuk kulit. Tingkat hormon pertumbuhan secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan ini juga dikaitkan dengan beberapa kondisi yang berkaitan dengan usia, termasuk penurunan massa otot, kepadatan tulang, dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan, puasa dapat membantu menangkal beberapa efek penuaan.
Puasa juga telah terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan merupakan faktor utama penyebab munculnya banyak penyakit terkait usia, termasuk radang sendi, penyakit Alzheimer, dan penyakit kardiovaskular. Dengan mengurangi peradangan, puasa dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.
Tips
Untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa, ada beberapa hal di bawah ini yang bisa anda lakukan.
Pertama, penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air. Karena hal ini membantu memastikan sel-sel kulit menerima nutrisi dan hidrasi yang diperlukan.
Kedua, penting untuk menghindari olahraga berlebihan. Sebab, olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam. Jika Anda memilih untuk berolahraga selama berpuasa, usahakan untuk melakukan aktivitas dengan intensitas rendah hingga sedang dan pastikan untuk tetap terhidrasi dengan mengonsumsi cukup air saat berbuka hingga waktu sahur.
Ketiga, penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Efek buruk sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk penuaan dini dan kanker kulit. Selama puasa, penting untuk memakai topi dan pakaian pelindung serta menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30.
Keempat, penting untuk menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang keras yang dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Pilih produk yang lembut dan bebas pewangi yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.
Terakhir, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup. Memiliki waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan kulit. Selama berpuasa, usahakan tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam per malam untuk memastikan sel-sel kulit memiliki waktu untuk memperbaiki dan beregenerasi.