Mohon tunggu...
imroatul hamidah
imroatul hamidah Mohon Tunggu... Desainer - saat ini saya bekerja sebagai freelancer

saya adalah seorang freelancer yang sangat menyukai membaca. saya menyukai ide-ide dan hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Megengan", Tradisi Berbagi Kue Tradisional untuk Menyambut Ramadhan

13 Maret 2023   21:53 Diperbarui: 13 Maret 2023   22:06 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama kue apem sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu, afun/afwan/afuwun, yang memiliki arti maaf/ampunan. Akan tetapi agar lebih mudah diingat dan mudah diucapkan, akhirnya disebutlah dengan apem.

Kue apem dibuat sebagai simbol permohonan maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Nah, kue apem selalu ditambahkan saat mengadakan suatu peringatan kematian atau saat megengan karena masyarakat ingin memohon ampunan.

***

Hal yang membuat saya sangat bersemangat menjelang Ramadhan selain karena Ramadhan dan Sya'ban adalah bulan yang mulia, juga karena adanya tradisi megengan. Sehingga saya bisa memakan kue tradisional yang tidak bisa saya temukan setiap harinya, kecuali jika pergi ke pasar atau ke toko jajanan tradisional.

Meskipun kita bisa membeli kue tradisional di pasar atau toko kue dan membuat kue tradisional kapanpun kita mau, namun rasanya tidak akan begitu istimewa seperti saat mendapatkannya dari megengan. Hal ini karena momen dan makna dari sebuah tradisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun