Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai implementasi dari TRI DHARMA Perguruan Tinggi yaitu: pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. KKN dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, demikian juga dengan Universitas PGRI Semarang.
Namun, KKN tahun ini sedikit berbeda, yang mana Universitas PGRI Semarang melaksanakan KKN Tematik bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kemdikbud RI, dengan mengusung dua tema besar yaitu Covid -- 19 dan Literasi Numerasi Sekolah Dasar. Sebagai bentuk kepedulian atas apa yang telah terjadi di dunia pendidikan selama Pandemi.
Dilansir dari news.detik.com pada awal tahun 2020 Pandemi Covid -- 19 telah masuk di Indonesia. Dampak dari penyebaran Covid -- 19 yang cukup cepat di Indonesia memaksa masyarakat melakukan banyak sekali perubahan dan harus dilakukan gerakan serentak secara cepat. Salah satunya dibidang pendidikan, yang mana biasanya proses pembelajaran dilakukan di kelas seketika berubah menjadi pembelajaran secara daring. Perubahan pembelajaran dari luring (luar jaringan) menuju daring (dalam jaringan) banyak menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satu faktor kontra di kalangan masyarakat adalah perbedaan kondisi sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan dari orang tua.
Berkaca dari masalah diatas, Imro'atin Naili, Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang sekaligus tercatat sebagai mahasiswi KKN Tematik 2020, tergerak hatinya untuk memberikan kelompok bimbingan belajar terpadu kepada anak -- anak Sekolah Dasar di sekitar kediamannya, yaitu Desa Agungmulyo Rt 02 Rw 02 Juwana Pati dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kelompok bimbingan belajar ini saya adakan di rumah saya".ujar Imro'atin Naili
Kelompok bimbingan belajar yang sedang dilakukan oleh Imro'atin Naili ini dilaksanakan setiap hari senin -- jum'at pukul 18.30 WIB, terhitung sejak tanggal 24 Agustus 2020 -- waktu yang ditentukan.
Program bimbingan belajar ini mendapat respon positif dan antusias yang besar dari masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah dengan adanya bimbingan belajar yang diadakan oleh Mbak Atin (red: panggilan Imro'atin Naili di kalangan tetangga) anak saya yang awalnya belum bisa sekarang menjadi bisa dan ada waktu untuk belajar, tidak main terus". ucap Ibu Karni, salah satu warga Rt 02 Rw 02
"Namun demikian, saya akan terus memberikan bimbingan belajar bagi anak yang membutuhkan, walaupun KKN Tematik ini telah usai".ujar Imro'atin Naili
Harapannya orang tua dan anak -- anak tetap antusias dengan program bimbingan belajar ini, dan semoga dari bimbingan belajar yang telah di insiasi oleh Imro'atin Naili ini masyarakat dapat menuai banyak manfaat dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat agar tercipta pribadi yang hebat dan bermanfaat.
