Mohon tunggu...
Imran Yundi
Imran Yundi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Kedaulatan Negara NKRI

17 Maret 2024   11:58 Diperbarui: 17 Maret 2024   12:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan zaman seperti saat sekarang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi serta mencari pengetahuan baru dan dapat membuat hubungan antara dunia nyata dan dunia maya yang efektif dan efisien sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang ada di berbagai bangsa dan negara. Namun hal ini menyebabkan dunia menghadapi tantangan global seperti terjadinya pemanasan global, berkurangnya sumber daya alam yang ada didunia, terjadinya kesenjangan ekonomi, dan banyaknya aksi terorisme. Pada situasi ini, penerapan model strategi yang diterapkan yaitu ends, ways, means harus difokuskan agar Indonesia mampu menciptakan strategi yang workable. Tantangan terbesar bagi Indonesia saat ini dalam berbagai hal yaitu Indonesia masih bergantung pada produk luar negeri dimana banyak peralatan dan pangan yang bahan bakunya berasal dari impor. Pada revolusi industri 4.0 membawa manusia pada kehadiran teknologi pada semua aspek kehidupan, teknologi inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kemuliaan dan kesejahteraan manusia sehingga saat ini dunia secara tidak langsung sudah masuk dalam era society 5.0. Inilah makna sebenarnya dari society 5.0 (Kemdikbud, 2021).

Pada tahun 2016, Jepang mengemukakan istilah konsep society 5.0 yaitu bagian pembaharuan dari seluruh konsep yang sudah ada. Society 5.0 diposisikan sebagai tahap perkembangan kelima pada manusia yang mana semua teknologi diartikan sebagai bagian dari manusia. Dalam konsep ini, manusia dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan internet yang bukan hanya digunakan untuk mendapatkan informasi. Pembaharuan yang diciptakan dengan perkembangan teknologi dalam society 5.0 diyakini dapat meminimalisir kesenjangan yang terjadi pada manusia dan masalah perekonomian. Pada konsep ini, era society 5.0 tidak begitu berbeda dengan revolusi industri 4.0, bedanya di era society 5.0 lebih menyiapkan sumber daya manusia sebagai pembuka jalan bagi tantangan yang diberikan oleh revolusi industri 4.0. Menurut Hitachi (2020), skema dasar dari society 5.0 adalah pengumpulan data dari dunia nyata melalui komputer kemudian hasilnya kembali diterapkan didunia nyata. Internet merupakan teknologi terbarukan yang memberi kemudahan untuk memperoleh informasi. Hal ini akan memperbesar peluang munculnya serangan terhadap pertahanan negara melalui ancaman siber. Bentuk ancaman siber yang paling rentan biasanya adalah sasaran yang menargetkan psikologis bangsa untuk mengubah emosi, sikap tingkah laku bahkan ideologi. Contohnya seperti penggunaan internet oleh kelompok jaringan radikalisme untuk menyebarkan berita kebohongan yang berujung pada terorisme. Dilihat dari perspektif ilmu pertahanan dan sistem pertahanan negara sesuai dengan Undang-undang RI No 3 tahun 2002 pasal 1 ayat (1) dan (2) tentang pertahanan negara yang menyebutkan bahwa:

(1) Petahanan negara adalah segala usaha

untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

1197

(2) Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

   Era society 5.0 adalah suatu hal yang tidak bisa dihindarkan oleh setiap bangsa dan negara. Era ini merupakan peradaban yang sangat terbarukan. Teknologi internet yang sangat berkembang pesat di era society 5.0 memberikan kemudahan bagi siapapun (Kusumawati, 2019). Pada zaman society 5.0 seperti saat ini diharapkan terciptanya (SSS) atau super smart society yang akan mewakili masyarakat yang sudah biasa tehubung dengan teknologi digital yang secara rinci hadir dengan berbagai kebutuhan masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi terutama generasi millenial sebagai agent of change. Dalam penelitiannya, Lancaster dan Stillman (2002), mengatakan bahwa generasi Y atau biasa disebut generasi milennial adalah generasi dengan tahun kelahiran 1980- 1995. Generasi milennial ini adalah generasi yang banyak menggunakan kemudahan teknologi komunikasi yang cepat dan instan seperti email, sms dan media sosial. Dengan kesimpulan bahwa generasi Y ini adalah generasi yang tumbuh pada masa internet sedang booming (Lyons, 2004). Dengan keadaan seperti zaman sekarang yang penuh kecanggihan maka peran dan tantangan bagi generasi muda ikut berubah. Peran generasi muda dengan zaman seperti sekarang ini yaitu sebagai pengisi kemerdekaan dengan berbagai inovasi teknologi yang terbaru dan menjadi promotor bagi bangsa. Tujuan strategi untuk NKRI sudah dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu menjaga dan melindungi segenap bangsa Indonesia, menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dari segala bentuk ancaman. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan perdamaian yang bertujuan untuk mendatangkan situasi yang aman, harmonis dan tentram dalam lingkup nasional (Witjaksono, 2016). Perumusan strategi yang disertai dengan implementasi dan evaluasi serius akan berdampak baik terhadap usaha menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI. Dalam melaksanakan upaya pencapaian tujuan, diperlukan cara untuk meraih tujuan tersebut (ways). Cara tersebut harus didukung dengan sumber daya yang dapat digunakan dan dikembangkan sebagai bentuk dari sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan tersebut (means). Strategi disusun dengan cara mengingat perjalanan dan pengalaman sejarah suatu bangsa dan harus berorientasi pada masa depan dengan menyesuaikan perkembangan lingkungan strategis saat ini. Pada era society 5.0 yang serba digital ini, kedaulatan bangsa harus tetap dijaga demi keutuhan NKRI. Masyarakat zaman sekarang yang sangat terbiasa dengan perubahan teknologi dan kemajuan pesat internet harus menjaga kedaulatan bangsa agar tidak dirusak oleh banyaknya ancaman siber seperti hoax dan perusakan ideologi yang siap menyerang kapanpun. Adapun strategi yang bisa dilakukan dalam menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan negara di era society 5.0 dalam perspektif ilmu pertahanan dan bela negara yaitu dibagi menjadi strategi pemerintah dan strategi perorangan/masyarakat. Hal ini dilakukan agar penerapan kebijakan dan strategi menjadi lebih terstruktur. Pada strategi pemerintah, yang menjadi tujuan atau ends yaitu menjaga kedaulatan bangsa demi keutuhan NKRI, yang menjadi means adalah kebijakan pemerintah dan kebijakan strategi dalam menghadapi ancaman dan mempertahankan stabilitas negara, serta yang menjadi ways dalam hal ini yaitu membentuk dewan keamanan nasional dan menerapkan one gate policy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun