Mohon tunggu...
Imrahma AM
Imrahma AM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menguatkan Identitas Kewarganegaraan di Era Globalisasi: Mempertahankan Lokalitas dalam Dunia Tanpa Batas

8 September 2024   23:40 Diperbarui: 8 September 2024   23:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menguatkan Identitas Kewarganegaraan Di Era Globalisasi : Mempertahankan Lokalitas Dalam Dunia Tanpa Batas

Saat ini kita berada di era globalisasi, yaitu yang dimana mulai mudahnya informasi-informasi masuk dan tersampaikan kepada kita. Definisi dari Era globalisasi sendiri adalah era dimana terbukanya kehidupan manusia dan perubahan bangsa di seluruh dunia yang saling ketergantungan. Sedangkan makna globalisasi merupakan sebuah proses dari suatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.

Di zaman sekarang ini terutama di Era globalisasi, informasi-informasi dari luar sangat mudah untuk kita akses. Seperti informasi tentang budaya dari luar, bahasa, makanan hingga kebiasaan-kebiasaan budaya barat.

Yang dimana semua informasi itu dapat kita artikan ke dalam hal yang menjerumus ke negatif, sehingga kita sebagai penerima informasi-informasi tersebut harus bisa dengan bijaksana menyaringnya,

Mempertahankan Lokalitas Dalam Dunia Tanpa Batas

Budaya di Indonesia sendiri saat ini telah mulai terlupakan, banyak dari generasi sekarang yang menganggap bahwa budaya kita ketinggalan zaman (kuno) sehingga banyak dari anak muda sekarang yang lebih menerapkan dan menyukai budaya dari luar. Di dunia yang tanpa batas ini kita tidak ada batasan untuk mengeksplorasi dunia, maupun itu dari segi bahasa, budaya hingga adat istiadat. Tetapi banyak dari kita yang hanya langsung menyaring dengan mentah-mentah semua informasi tersebut.

Banyak dari kita yang secara langsung menerapkan semua hal itu tanpa menyaringnya. Sehingga hal itu berdampak kepada kebudayaan di Indonesia, maksudnya banyak dari kita yang mengkesampingkan bahkan melupakan budaya yang ada di Indonesia.

Yaitu mulai dari bahasa, banyak dari kita saat ini yang menggunakan bahasa luar terutama bahasa inggris, boleh-boleh saja jika kita belajar bahasa inggris, tetapi tetap saja kita jangan terlalu sering menggunakan bahasa inggris apalagi sampai sama sekali tidak menggunakan bahasa daerah kita maupun bahasa Indonesia.

Kemudian budaya, banyak anak muda sekarang yang telah melupakan budaya yang ada di Indonesia. Banyak dari mereka yang apabila ditanya tentang budaya kita sendiri, tetapi mereka malah tidak tahu tentang budaya Indonesia.

Seperti yang terjadi disekitar kita saat ini, contohnya banyak dari anak muda sekarang yang sangat menyukai semua hal yang berbau tentang korea bahkan mereka sampai meniru dan juga menerapkan budaya korea. Tetapi banyak dari mereka yang juga hanya menerima dan menerapkannya secara menyeluruh dan tidak menyaringnya, sehingga banyak dari mereka yang terjerumus ke hal-hal yang negatif.

Meskipun begitu, kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan negara kita sendiri. Kita harus bisa tetap mempertahankan nilai kewarganegaraan yang ada di dalam diri kita, sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun