Mohon tunggu...
IMplink Roa
IMplink Roa Mohon Tunggu... -

Seorang pengamat media online,\r\nPKS lover\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Hai Penjual...apa yg Kau Lakukan jika Dapat Komplain ?

29 Mei 2013   14:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:51 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Komplain dalam dunia perdagangan sudah lumrah, sebagai seorang pembeli pasti akan merasa kecewa jika produk yang dia beli tidak sesuai harapan. Pembeli pasti akan menuntut solusi / ganti rugi. Saya pun juga begitu, meski seringnya bertindak sebagai penjual, namun kalau saya membeli barang yg ternyata cacat, tidak sesuai request pasti tidak akan menerimanya begitu saja. Rugi donk sayah sudah keluar duit, barangnya ternyata melenceng jauh dari harapan.

Komplain disini paling banyak biasanya terjadi dalam jual beli online, bisa karena barang tidak sama dengan yang difoto, cacat saat pengiriman, dan berbagai masalah lain. Bagi pembeli mengurusi hal semacam ini seharusnya gampang, diganti saja dengan barang yg baru, semua ongkir retur penjual yg tanggung, atau dikasih diskon harga jika pembeli tetap mau barang itu,  atau bagaimana kek yang penting pembeli gak rugi. Soal urusan kerugian penjual itu mah sudah resiko ya, salah sendiri jual barang gak sesuai permintaan. Namun disisi penjual pasti mikir kerugian juga , dia berpikir bagaimana caranya memberikan solusi kepada customer namun tidak merugikan dirinya sebagai penjual, musti win win solution.

Nah ada kisah begini, saya adalah penjual online yang ngejualin baju hasil jahitan orang, request made by order istilahnya. customer bisa pesan dgn ukuran sesuai yg dia minta. Saya punya langganan yang selalu pesan baju dengan ukuran yg tidak lumrah lah, super jumbo. Karena customernya suka dengan hasil jahitannya maka dia jadi berlangganan. Baru2 ini ini customer pesan lagi baju gak tanggung2  7 baju langsung dengan total 1.5 juta lebih.  berhubung penjahit yg biasa jahitin baju saat ini cuti, maka saya pesan kepenjahit lain. supaya cepat jadi maka saya order ke 3 penjahit yg berbeda ( sebut saja A, B & C ). setelah baju jadi maka saya kirimlah 7 baju tersebut ke customer, beberapa hari kemudian cutomer saya komplain karena ada 2 baju yg tidak muat alias kekecilan. Setelah saya minta tolong customer mengukur lingkar badannnya ternyata kurang 10cm dari ukuran yg diminta. Inis alah saya juga sih gak ngukur lagi detailnya sebelum saya kirim ke customer. Akhirnya gak pake pikir panjang saya meminta customer untuk retur bajunya ke saya , ongkos kirim retur nanti saya ganti.  2 baju yg kekecilan itu ternyata hasil jahitan dari penjahit C. Akhirnya saya kasih tau dan minta solusi ke C, gimana kok bisa ukurannya tidak sesuai dengan yg saya minta. si C memberikan solusi suruh bawa ke permak disuruh nembel nanti kain dia kirim. ini solusi jelas merugikan banged bagi customer , udah bayar tukang permak, plus bajunya jadinya jelek donk  soalnya tembelan.  kalo aku yg pakai baju itu ya gak mau lah. yag pokoknya penjahitnya bsia dibilang agak angkat tangan. Soal gak sesuai hasil itu urusan elo, bukan urusan guwe. Harapan saya pupus sudah sepertinya disini cuman saya doank yg musti merugi. Dari pada ribut panjang urusannya, akhirnya saya pesan baju lagi ke penjahit yg baru buat ganti baju customer saya. terus masih bingung juga sih itu ntar baju yg diretur mau diapain, dijual ke orang lain? emmm agak sanksi juga siapa yang mau beli, secara ukurannya masih super jumbo.  Masih bersyukur cuman 2 baju yg kekecilan, gak semuanya. Biarlah nanti Allah yg ganti deh :D

Hi hi jadi curhat, cuman mau berbagi saja sih :D. Yah sekalian buat anda2 yg berprofesi sebagai penjual barang / jasa, jangan angkat tangan begitu saja jika ada customer komplain. ntar kalo customer gak  ridlo bisa seret rizkinya loh.

salam

http://pernikmuslim.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun