Pricing adalah salah satu komponen dalam marketing mix, dan punya peranan yang sangat penting. Hal ini karena harga punya hubungan yang langsung terhadap pendapatan perusahaan. Harga dikali dengan kuantitas, sama dengan pendapatan. Sehingga penetapan harga yang tepat menjadi faktor yang krusial dalam mempengaruhi pendapatan.
Strategi pricing ditentukan oleh berbagai macam faktor, yakni Porter's five forces yaitu tingkat persaingan, supplier, produk substitusi, barriers to entry dan pelanggan.
Selain itu, seperti apa positioning yang diinginkan juga menentukan strategi pricing . Jika Anda memberi harga barang premium terlalu murah, maka akan merusak positioning, dimana pelanggan tidak akan percaya bahwa produk Anda punya kualitas yang premium pula. Sebaliknya, jika Anda menetapkan harga terlalu tinggi, maka pelanggan berisiko untuk pindah kepada pesaing yang harganya lebih murah dengan kualitas sama.
Pada dasarnya, strategi pricing sangatlah beragam, antara lain:
Competitive pricing
Strategi ini menggunakan harga pesaing sebagai acuan (benchmark). Selanjutnya, untuk menetapkan harga di bawah atau di atas pesaing, tergantung pada bagaimana strategi positioning Anda. Yang jelas, untuk menerapkan strategi ini Anda harus punya informasi mengenai harga dan produk para pesaing.
- harga di bawah pesaing: marketer yang menetapkan harga di bawah pesaing berusaha untuk memperoleh penjualan yang tinggi, atau pangsa pasar yang tinggi. Mereka melakukan positioning sebagai price leader, dan mengusahakan supaya harga tetap di bawah harga pesaing.
- harga di atas pesaing: marketer yang menetapkan harga di atas pesaing, bermaksud untuk positioning sebagai market leader, terutama dalam hal fitur produk, brand image, dan karakteristik lainnya, yang mendukung harga lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing.
- Parity Pricing: metode sederhana dimana menerapkan harga yang sama dengan produk milik pesaing.
Cost plus mark up
Kebijakan ini adalah kebalikan dari competitive pricing. Disini Anda tidak melihat persaingan yang terjadi di pasar, melainkan struktur biaya Anda senditi. Tentukan berapa keuntungan yang Anda inginkan dan masukkan ke dalam perhitungan biaya untuk menentukan harga jual. Melalui metode ini, maka Anda jelas akan memperoleh profit margin yang diinginkan, namun harga bisa jadi tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan sehingga kurang menghasilkan laba.
Loss leader
Loss leader adalah item yang Anda jual dengan harga sama ataupun di bawah biaya dalam rangka menjaring pelanggan, yang juga akan membeli item-item dengan laba besar. Ini adalah teknik jangka pendek yang baik jika Anda memiliki pelanggan yang membeli banyak item secara bersamaan.
Close out