Mohon tunggu...
Immortal Unbeliever
Immortal Unbeliever Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Headstrong, Stubborn, Greatdash, Stedfast E:riot@america.hm

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Revolusi Mental Masih Gagal Pasca Konser Salam 3 Jari

21 Oktober 2014   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:16 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_368138" align="alignnone" width="771" caption="lautan sampah,sumber foto:tempointeraktif.com"][/caption]

[caption id="attachment_368036" align="alignnone" width="699" caption="Lautan Sampah,sumber foto:kompas.com"]

14138594041426870950
14138594041426870950
[/caption]

Mengubah seketika manusia Indonesia menjadi lebih baik ternyata masih menemui kegagalan. Pasca konser 3 jari kemarin, Kompleks Monumen Nasional menjadi lautan sampah. Konsep Revolusi Mental yang diusung oleh Jokowi belum disambut dan ditindaklanjuti oleh pendukung-pendukungnya. Perbaikan mental yang memang sangat diperlukan bagi seluruh bangsa Indonesia agar bisa naik kelas sejajar dengan negara-negara maju kelihatannya masih memerlukan waktu yang panjang. Dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah, kita masih tergolong 'katro' bahkan primitif. Setiap orang merasa lepas tanggung jawab atas sampah yang diproduksinya. Mereka masih terbiasa membuang saja sekehendak hati dimana saja. Padahal, mereka bisa membawa kantong-kantong untuk menyimpan sampah sebelum mereka menemukan tong sampah yang terdekat.

Sebagai pendukung fanatik Jokowi, saya mengingatkan kepada semua warga masyarakat, hendaknya bergegas merevolusi diri masing-masing agar kebersihan lingkungan dapat terjaga dengan baik. Ini semata-mata demi menjaga kesehatan jiwa raga dan lingkungan kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun