Mohon tunggu...
Immortal Unbeliever
Immortal Unbeliever Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Headstrong, Stubborn, Greatdash, Stedfast E:riot@america.hm

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Sibuk Bekerja, Mahfudz Sidik PKS Suudzon Mikirin Striptease

12 November 2014   21:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:57 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415776079897194450

[caption id="attachment_374603" align="alignnone" width="839" caption="sumber tribunnews.com"][/caption]

Jokowi sedang giat bekerja, beliau mencontohkan dengan keteladanan. Kabinetnya yang dinamakan Kabinet Kerja sedang tancap gas. Pada pertemuan APEC di Beijing, Jokowi menggunakan waktu di sela-sela pertemuan antar Kepala Negara untuk melakukan presentasi di hadapan sejumlah CEO apa saja daya tarik dan kelemahan Indonesia. Sebagai saudagar yang jujur, Jokowi bicara apa adanya mengenai kekuatan-kelemahan-hambatan-dan juga solusi yang akan diupayakan. Kejujuran Jokowi dalam berbicara dan bertindak sudah dicontohkan selama ini.

Akan tetapi, ini menjadi lain jika sampai ke dalam negri, ke KMP yang terutama dimotori oleh PKS. Sebagai partai paling relijius di muka bumi dengan keteladanan LHI yang doyan pustun dan main sapi, apapun gebrakan Jokowi ditanggapi dengan 'negative thinking' alias suudzon. Tidak ada hal baik yang mereka lihat dari sosok Jokowi. Semuanya kelam di mata PKS. Entah, ini gejala apa, tapi ini sudah menjadi pendidikan politik yang luar biasa bagi masyarakat banyak. Betapa bila berhadapan dengan politikus-politikus penguasa surga seperti ini, Jokowi tidak perlu berbuat baik, melainkan cukup dengan pemberian wewenang impor sapi ataupun impor pustun, maka apapun perbuatan Jokowi niscaya akan selalu dipuja-puji.

Presentasi Jokowi sebagai saudagar yang jujur memaparkan apa adanya kondisi barang dagangan, ditanggapi dengan negatif oleh PKS sebagai 'seperti gadis yang sedang menelanjangi diri'. Mungkin di PKS itu pikiran para politikusnya seperti ditauladankan oleh LHI, cuma berkutat pada fulus dan pustun, maka tak heran menular ke anak buahnya. Presentasi peluang bisnis dikonotasikan dengan striptease !!, inilah wajah PKS sesungguhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun