Gegara selalu usil ke Ahok karena tak punya kandidat yang sebanding, maka luput perhatian dari heboh munculnya Salib saat tayangan Ramadan. Entah dari mana ide menggunakan busana yang ada gambar Salibnya saat acara program sahur Ramadhan, Sabtu (11/6) pukul 03.18 WIB di TVRI. Kontan saja MUI sebagai penjaga gawang Aqidah Muslim seluruh Indonesia meradang. Mungkin sambil menuduh penyusupan kelompok Salibis, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, Masduki Baidlowi, mendesak TVRI segera meminta maaf kepada umat Islam (Sumber Bacaan)
Sependapat dengan MUI, tidak bisa dibiarkan kejadian serupa terulang akibat teledornya pengawasan di Lembaga Penyiaran Publik berskala nasional seperti TVRI. Ini sungguh meresahkan sekali.
Dari perspektif kejadian, bisa saja ini merupakan misi terselubung menggunakan momen Ramadan untuk penyebaran simbol kekristenan demi kepentingan jangka panjang.
Kaum Salibis tak jemu-jemu menyusup dengan lihai dan piawainya. Tayangan Sahur Ramadan, saat banyak pemirsa yang masih terkantuk-kantuk dan sibuk menyiapkan dan menyantap hidangan, sehingga jadi tidak begitu memperhatikan ada dua pengisi acara yang secara gamblang mempromosikan simbol salib. Dengan demikian berhasil mengganggu alam bawah sadar pemirsa agar supaya akrab dengan simbol salib.
Kabarnya, kasus ini akan dibawa ke Komisi I DPR untuk diinvestigasi lebih lanjut. Jangan sampai nantinya tanpa sadar acara tayangan Ramadan disisipi oleh acara kaum LGBT, amit-amit jabang bayi.
Sampai kini belum diketahui siapa identitas dua pengisi acara yang mengenakan busana bertanda Salib itu. Bisa jadi keduanya dituding bukan Muslimah melainkan Kristen kalau kita tanya kompasianer Imam dan Sayeed.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H