Mohon tunggu...
Immortal Unbeliever
Immortal Unbeliever Mohon Tunggu... pegawai negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

What a lie to say I am immortal.....\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nemail:immortal.unbeliever@yahoo.com\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nsms;081513736510

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

prabowo Boleh Merasa Tegas, Namun Jelas Tak Ksatria

6 Juni 2014   12:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

prabowo itu tegas,demikian klaim akan 'keunggulan' atau 'selling point' yang ditonjolkan sebagai pembeda dengan capres ndeso yang sederhana-jujur Jokowi. Boleh saja ditambahi 'ganteng' dan kaya raya. Tapi itu bukan sesuatu yang penting bagi rakyat banyak. Apa tegas bisa mengenyangkan, menentramkan rakyat?, boro-boro, yang ada rakyat bisa ketakutan bila dilempar HP atau mendengar suara tembakan saat ia melampiaskan amarah yang meledak-ledak. Apalagi ada kesaksian Jendral Purn AM Hendropriyono yang pernah menjadi atasan prabowo, yang berkata prabowo itu psikopat. Bila benar demikian, ini bahaya sekali, pada posisi puncak eksekutif memimpin 250 juta rakyat namun punya kepribadian 'sakit'.

Selain itu, sebagai mantan militer yang dipecat hidup-hidup, prabowo sama sekali tak menyisakan watak ksatria yang merupakan keharusan untuk dimiliki. Apa buktinya? buktinya adalah ia tak kunjung memenuhi panggilan Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait dengan kasus pelanggaran HAM yang diduga dilakukannya link

Jadi, apa gunanya tegas-ganteng jika tak ksatria?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun