SEJARAH BERDIRINYA PIMPINAN KOMISARIAT TAWANG ALUN

Awal mulanya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Tawang Alun (KoTA) berdiri bermula dari dideklarasikannya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pertama di Indonesia tahun 1964. Bapak Abdul Kholis yang mendirikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Jember, beliau dulunya merupakan mahasiswa IKIP cabang Malang yang sekarang menjadi FKIP Universitas Jember. Pada awal terbentuknya mempunyai dua komisariat yang sekaligus menjadi cabang dengan basis gerakan di Universitas Jember yang pada waktu itu masih merupakan cabang dari IKIP Malang. Pada tahun 1981 Universitas Jember resmi berdiri sendiri dan menjadi Universitas, itulah awal mula pergerakan IMM Unej bangkit yang dikembangkan di Asrama Remaja Takwa yang saat itu berada tepat disamping masjid An-Nuur. Dengan perkembangan waktu IMM di Universitas Jember mengalami kemajuan yang pesat karena para kader IMM pada waktu itu memang merupakan aktifis di Fakultasnya, sebut saja salah satu diantaranya Bapak Abdul Ghofur yang merupakan mahasiswa Universitas Jember FISIP. Kepengurusan berlanjut hingga pada tahun 2003 IMM di Unej hanya mempunyai satu komisariat yang bernama Komisariat Ahmad Dahlan (Komisariat inilah yang merupakan cikal-bakal lahirnya Komisariat Tawang Alun). Untuk mempertahankan eksistensinya di Unej Pengurus Komisariat Ahmad Dahlan mengadakan Darul Arqom Dasar (DAD) di kompleks Ar-Ruhaman yang mendapatkan kader baru (diantaranya: Immmwan Iffan Galant, Immmwan Arif Rahman, Immmwan Fakhrudin, Immawati Putri, dll). Terhambat oleh faktor regenerasi, dimana para Pengurus Komisariat Ahmad Dahlan sudah banyak yang lulus yang membuat kegiatan yang ada tidak maksimal terlaksana. Akhirnya dengan kesepakatan bersama para kader hasil DAD Komisariat Ahmad Dahlan menetapkan melahirkan Komisariat baru dengan motivasi Komisariat yang baru ini membawa perubahan IMM Unej akan lebih maju. Akhirnya pada tanggal 31 Desember 2004 lahirlah IMM KoTA. Dengan wajah baru kepengurusan baru dan semangat baru yang lebih baik lagi dengan Ketua Umumnya Immawan Wahyudi Iqbalul Abror. Sekretariat Komisariat Tawang Alun awalnya berada di sebelah Masjid An-Nuur yang juga merupakan kompleks asrama Remaja Takwa, dengan adanya sekretariat segala kegiatan menjadi terorganisir karena terdapat sentral gerakan. Setelah beberapa bulan kemudian dengan faktor lebih dekat dengan lingkungan kampus maka Sekretariatan pindah di Jalan Mastrip sehingga koordinasi dengan para kader lebih baik lagi. Dari kepengurusan IMM KoTA pada waktu kepengurusan Immawan Wahyudi Iqbalul Abror telah diadakan DAD sebanyak empat kali sehingga keanggotaan KoTA menjadi sekitar 40 orang kader. Dan diadakan Muskom Pertama di Gedung Serba Guna MAN 1 Kaliwates, yang merupakan pergantian kepengurusan. Dari hasil Muskom Pertama dihasilkan dan terpilih Immawan Fuad Pribadi sebagai Ketua Umum. Selama kepengurusan dibawah Pimpinan Fuad Pribadi terjadi stagnasi kinerja sehingga kader mengadakan Muskom Kedua pada tahun 2007 dan terpilih Immawati Aini Kholida, dibawah kepengurusannya telah tercatat sebanyak 20 orang kader. Dan setelah itu Musyawarah Komisairat Ke-3 periode 2009/2010 terpilihlah IMMawan Abdus Salam Mubarok sebagai Ketua Umum yang baru dengan harapan membawa perubahan yang lebih baik lagi, alhamdulillah pada pengurusan IMMawan Abdus Salam Mubarok terbentuklah komisariat baru yang bernama komisariat Ibnu Sina yang mencakup semua Fakultas Kesehatan yang ada di Universitas Jember, ini yang mencerminkan eksistensi kepengurusan IMMawan Abdus Salam Mubarok untuk terus berproses menegakkan Islam amar ma’ruf nahi munkar melalui tri kompetensi dasar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Hingga saat ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Tawang Alun Universitas Jember telah berganti tiga periode kepengurusan dan tercatat lebih dari 60 orang kader sejak tahun 2004 telah berproses di IMM KoTA Universitas Jember. Para alumni IMM KoTA kini telah menyebar, terutama di daerah kota-kota besar di seluruh Indonesia. Semoga kedepan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Tawang Alun Universitas Jember jauh lebih progresif dalam mewarnai paradigma sejarah bangsa Indonesia. Amin. ( http://immkota-unej.blogspot.com/2009/04/sejarah-berdirinya-pimpinan-komisariat.html )