Desa Murtigading, Bantul – Dalam rangka memberdayakan pemuda desa dan mendukung pertanian berkelanjutan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Pemuda Karang Taruna Murtigading membangun greenhouse sederhana untuk budidaya melon dengan metode fertigasi tetes. Pemberdayaan ini merupakan ide dari kader IMM Fakultas Pertanian UMY berdasarkan hasil riset keresahan dan kebutuhan pemuda karang taruna murtigading. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Young Sustainable Initiative (YSI) yang diinisiasi oleh Central of Student Innovation and Creativity (CSIC) UMY.
Hawwin Hasan Rojabi, selaku ketua YSI IMM Fakultas Pertanian mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya menjadikan pemuda karang taruna sebagai sasaran utamanya.
“Tahun ini kami mengambil tema Sanggar Tani Muda, kegiatan ini bekerja sama dengan Tim YSI yang beranggotakan 14 mahasiswa dan berkolaborasi dengan 5 anggota utama Karang Taruna Murtigading yang menjadi penggerak pemuda/i lainnya” Kata Hawwin, Selasa (05/11)
Pembagunan greenhouse yang dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus – 15 September ini pengerjaannya dilakukan secara kolektif antara mahasiswa dengan pemuda karang taruna, selama pembangunan berlangsung juga telah dilakukan sosialisasi dan pelatihan.
YSI, sebagai salah satu program unggulan dari CSIC UMY, bertujuan untuk mendorong inovasi yang berkelanjutan dan melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. Dipilihnya Budidaya melon berbasis fertigasi tetes sebagai pemberdayaan Masyarakat ini merupakan bentuk media pemberdayaan yang memadukan teknologi pertanian modern dengan semangat kolaborasi komunitas.
Pemilihan vertigasi tetes sebagai metode budidaya bukanlan tanpa alasan. Metode ini merupakan pilihan yang efisien karena membawa nutrisi langsung ke zona akar, yang mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk. Selain itu automatisasi pemberian nutrisi yang sudah diatur waktunya juga diterapkan pada metode ini, sehingga pemuda tidak perlu repot repot menyiram atau memberikan nutrisi, karena hal tersebut sudah tersistem melalui pengaturan timer system fertigasi tetes. Dalam pelaksanaannya, pemuda karang taruna desa mendapatkan sosialisasi dan pelatihan langsung dari mahasiswa IMM Fakultas Pertanian UMY dan mitra GoodPlant, mulai dari pemasangan sistem vertigasi hingga perawatan tanaman di dalam green house. Sosialisasi yang telah dilakukan dengan mitra berupa cara mengelola greenhouse dan pelatihan nutrisi serta pengaturan timer system vertigasi tetes.
Proses pembangunan greenhouse ini juga melibatkan partisipasi dan dukungan dari warga Kalurahan Murtigading. Dengan dukungan dari CSIC UMY, para pemuda diharapkan dapat melihat peluang baru dalam pertanian berbasis teknologi. Program ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat pemuda terjun ke dunia pertanian, terlebih Langkah yang ditawarkan berupa pertanian modern.
Menurut Retno Wulandari (Dosen Pembimbing YSI IMM Fakultas Pertanian), Pemberdayaan Masyarakat ini diharapkan dapat membuka wawasan pemuda karang taruna tentang potensi pertanian yang modern dan berkelanjutan. “Kami ingin pemuda desa bisa melihat bahwa pertanian bukan hanya sekedar sektor tradisional, tetapi bisa menjadi bidang yang menjanjikan dengan inovasi teknologi. Metode vertigasi tetes diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing para petani muda,” ujarnya.
Dengan selesainya pembangunan greenhouse melon berbasis vertigasi tetes ini, pemuda karang taruna desa berharap dapat mengembangkan kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar. Program YSI ini tidak hanya membawa dampak ekonomi tetapi juga mendorong anak muda untuk lebih peduli pada keberlanjutan dan inovasi di desa mereka.