Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Izinkan aku 'tuk mengabadikanmu dalam kalimat sederhana

3 Januari 2024   16:18 Diperbarui: 4 Januari 2024   13:39 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencintaimu adalah keputusan tergila dalam hidupku

Tak pernah terbesit dalam pikiranku, aku akan jatuh hati padamu. Meski aku pernah merasa begitu mengenalmu pada pertemuan pertama kita.
Perpisahan adalah pilihan. Dan aku pernah memutuskan untuk pergi. Tapi entah kenapa takdir justru menuntun kita 'tuk bertemu lagi.
Jatuh hati padamu bukanlah keputusan yang kubuat. Perasaan itu muncul bahkan tanpa alasan apapun. Seperti bodoh tatkala ditanya 'apa yang membuatmu jatuh hati padanya?' Aku tidak tahu.

 
Dengan penuh kesadaran aku berusaha untuk kembali pada titik tengah perasaan. Aku ingin kembali waras dengan tidak mengharapkan cintamu.
Aku tak ingin memaksamu untuk membalas cintaku secuil ataupun seutuhnya. Karena diriku sendiri tak bisa menilai cinta sebagai konsep yang jelas.
Cinta adalah hal abstrak, bukan?

Aku tahu aku harus segera berhenti mencintaimu yang tidak bisa membalas cintaku. Aku juga tahu ketika jantungku berdegup karenamu itu menandakan sulitnya diriku untuk melupa.
Namun, aku tak ingin kau berlalu begitu saja,
Aku tak ingin sosokmu menjadi asing tanpa sejarah
Jadi, izinkan aku 'tuk mengabadikanmu dalam kalimat sederhana yang aku harap akan tersampaikan padamu.

Poem by a little bit of Mega

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun