tibalah saatnya aku menuai
menuai perasaan yang tak seharusnya ada,
aku terus menghitung hari
sejak pertama kali aku menyadari perasaan ini
kemudian memutuskan untuk berjuang
merasa bahagia dan terbang keangkasa
hari hari indah, yang kemudian jadi kelam
kau sudah memiliki kekasih rupanya
aku mengetahui itu, tanpa kamu tau
kamu terus baikÂ
aku semakin terbang,Â
namun bukan bahagia yang kurasa,
melainkan tekanan yang tanpa ampun meremukkan hati
aku ingin jatuh saat itu juga
tapi sikapmu seolah melarangku untuk jatuh
aku melayang semakin tinggi diangkasa
tanpa tahu bagaimana caranya untuk berhenti
sampai akhirnya tibalah ujung penantian itu,
aku terjatuh dan hampir menjadi abu
semoga kamu bahagia,Â
semoga aku juga bahagia
ujung penantian itu rupanya tak pernah ada
karena hidup pada hakikatnya merupakan siklus
terima kasih telah menjadi pelajaran dalam hidupku
Poem by a little bit of Mega
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H