Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh pada Hati yang Telah Berpenghuni

21 Juli 2023   06:16 Diperbarui: 21 Juli 2023   06:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta datang tanpa permisi
Membawa suka cita pada insan yang disinggahinya
Memberi warna pada setiap ruang yang tadinya kelabu
Tapi kenapa pergi meninggalkan luka yang mendalam?

Katakan padaku, bagaimana cara untuk menghentikan harap?
Jika saja aku bisa memilih, aku tidak ingin jatuh hati padamu
Sebab, terlalu banyak tembok yang menghalangi kita..
Keyakinan dan usia adalah yang paling menentangnya

Berawal dari sebal yang menjelma jadi kagum
Berawal dari jenuh yang menjelma jadi tantangan baru
Berawal jadi keinginan untuk dekat dan terkabul

Saat itu aku terjebak dalam asrama
Hari hariku menjadi begitu indah dan menyegarkan
Tiada malam kulewati tanpa menanti hari esok untuk bertemu
Tiada hari kulewati tanpa penyesalan setelah kita bercengkrama

Tapi kenapa kamu begitu jahat?
Menarikku kedalam lingkaran yang sama dengan wanita pilihanmu
Semangatku yang tadinya berapi-api mulai padam
Ruangan yang tadinya berwarna berubah jadi kelabu
Hari hari yang tadinya kunantikan, kuberharap tidak akan datang

Aku terlanjur menaruh hati,
Aku terlanjur meloncat riang tak karuan lalu tergelincir kedalam lubang nestapa,
Sakit sekali
Harapku seolah pupus
Tapi hari esok pasti akan datang
Aku tertatih menjalaninya,
Semoga bisa
Hanya soal waktu, aku pasti pulih
Dan akan kupastikan kedepannya untuk jatuh pada hati yang belum berpenghuni

Poem by a little bit of Mega

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hari ke 70

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun