Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Tak Memiliki Perasaan

20 Juli 2023   06:36 Diperbarui: 20 Juli 2023   06:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah seorang perempuan yang tak dididik sebagaimana normalnya perempuan dilingkunganku
Masa laluku ibarat berada didalam perut bumi
Panas dan penuh tekanan
Aku merana setiap hari

Aku ingin bermain, tapi tak boleh..
Mama bilang ini untuk kebaikanku
Aku hanya diperbolehkan bermain dengan anak tertentu yang dianggap bisa mengubah nasib dan membangun pola pikir yang baik untukku
Aku ingin menangis, tapi tak boleh..
Mama bilang hidup ini keras dan air mata bukanlah solusi untuk permasalahan hidup
Aku ingin dimanja, tapi tak boleh..
Mama bilang dunia ini bukan untuk anak manja

Aku telah terdokrin bahwa aku akan hidup sendiri,
Aku enggan untuk meminta bantuan dan melakukan semua hal dengan diriku sendiri
Sampai akhirnya aku terbiasa

Kini.. aku tumbuh sebagai perempuan mandiri
Suatu hal yang baik sebenarnya,
Tapi entah kenapa aku merasa melompong

Ego dan kebutuhan biologisku bertentangan
Sebagai perempuan, seharusnya bukan sifat maskulin yang dominan dalam diriku
Sebagai perempuan, seharusnya aku lebih peka terhadap perasaan bukannya malah berdebat setiap kali muncul suatu perasaan dalam hatiku

Bukan,
Aku bukan sedang ingin berdebat dengan para feminists!
Ini bukan tentang suatu golongan,
Ini tentang aku

Baca juga: Hari ke 70

Aku merasa ada yang salah dengan diriku
Aku merasa ada sesuatu yang hilang dari diriku
Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang pria,
Dan dia berkata 'kamu adalah perempuan yang tak memiliki perasaan'

20 Juli 2023

Poem by a little bit of Mega

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun