Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengenal VUCA dalam Perubahan dan Pengembangan Organisasi

11 Juli 2023   14:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   14:36 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dalam psikologi industri dan organisasi, kita akan disuguhkan materi mengenai VUCA yang terdapat dalam pembahasan perubahan dan pengembangan organisasi. Hidup ini dinamis, kita tidak boleh terlena dalam zona nyaman karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, besok, lusa, minggu depan, tahun depan, dan seterusnya. Begitupun dengan organisasi, mereka harus siap untuk melakukan perubahan. Mau tidak mau, setiap organisasi yang ingin organisasinya tetap bertahan dan eksis, maka harus siap untuk melakukan perubahan yang berkelanjutan.

Pada pembahasan kali ini, penulis akan mengulas materi tentang VUCA. Apa sih VUCA itu? Vuca adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Dilansir dari majoo.id istilah VUCA ini berasal dari US Army War College untuk menggambarkan situasi perang dingin pada masa itu, dan sejak itu konsep VUCA mulai diadopsi oleh berbagai perusahaan dan organisasi dari berbagai sektor industri untuk menjadi landasan dalam kepemimpinan dan perencanaan. Inti dari istilah VUCA adalah keadaan yang sangat bergejolak yang memaksa untuk berubah dalam waktu yang singkat yang mana orang yang berada didalamnya harus bertahan.

Salah satu contoh nyata dari organisasi dan perusahaan yang terlena dengan zona nyaman adalah 'Nokia' dan 'Blackberry' kedua merk handphone tersebut pernah mencapai puncak kejayaan. Namun, dalam waktu yang singkat sejak kelahiran 'android' pada perangkat smartphone, mereka tergerus karena mereka tidak siap untuk berubah dan tidak mampu bertahan dari gejolak perubahan dari gawaii menuju smartphone.

Nah kita udah mengetahui sedikit sejarah dan gambaran inti tentang VUCA. Sekarang, kita akan mengenal dan memahami VUCA.

  • Volality (Volalitas)

Merupakan keadaan yang mengacu pada kecenderungan untuk berubah dengan cepat dari stabil menuju tidak teratur sama sekali. Hal ini mengindikasi bahwa volality merupakan kondisi bahaya. Namun, disisi lain Volality juga merupakan peluang yang sangat baik bagi suatu industri. Contoh dari indsustri yang gagal dalam mengendalikan kondisi volality yakni 'Nokia' dan yang berhasil mengubah volality menjadi peluang yakni 'Gojek' dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi serta memanfaatkan situasi yang mana masyarakat mulai gencar menggunakan sosial media dan malas keluar rumah, maka Gojek menciptakan aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam menjalani hidup.

Lantas bagaimana kiat menghadapi volalitas? Vaolalitas dapat dihadapi salah satunya yakni dengan agility atau kelincahan. Dalam situasi yang tidak kondusif dan selalu rumit, kamu harus menjadi sosok yang cermat dan lincah dalam memilah resiko dan peluang.

  • Uncertainty (Ketidakpastian)

Merupakan keadaan yang mengacu pada kurangnya informasi yang spesifik. Perubahan pasti terjadi, tetapi tidak mutlak bahwa perubahan pasti akan mengarah ketitik A atau B. Meskipun begitu, biasanya penyebab dari ketidakpastian biasanya bisa diprediksi. Ketidakpastian ini mengacu pada jawaban yang tidak spesifik pada pertanyaan yang spesifik. Misalnya untuk pertanyaan 'Berapa besar peluang harga emas akan turun besok?' Jawaban untuk pertanyaan spesifik seperti itu ada, namun tidak spesifik. Karena tidak bisa dijawab dengan kepastian bahwa harga emas akan turun besok sebesar 1%. Bisa jadi ada hal lain yang belum muncul dan tidak masuk dalam prediksi yang membuatnya kan berubah lagi.

Lantas bagaimana kiat menghadapi ketidakpastian? Ketidakpastian dapat dihadapi dengan mengumpulkan informasi yang cukup untuk berbagai kemungkinan yang akan muncul. Informasi yang memadai akan sangat berguna pada situasi yang serba tidak pasti. Informasi yang dimiliki juga dapat menjadi pengangan dan sudut pandang baru dalam memecahkan masalah dan menghadapi situasi uncertainty ini.

  • Complexity (Kompleksitas) 

Merupakan keadaan yang mengacu pada situasi yang kompleks dimana setiap bagian dan variabel saling berhubungan  dan bertumpuk diwaktu yang sama. Informasi terkait penyelesaian masalah dalam keadaan complexity biasanya dapat dihadapi dengan kondusif, namun dengan volume yang besar dan bertumpuk hal ini menyebabkan kewalahan.

Lantas bagaimana kiat menghadapi complexity? Complexity dapat dihadapi dengan restrukturisasi. Re-strukturisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghindari kompleksitas. Karena pada dasarnya keadaan kompleksitas merupakan hal yang masih bisa diprediksi dan dikendalikan. Agar efektif, komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antar bagian sangatlah diperlukan.

  • Ambiguity (Ambiguitas)

Merupakan keadaan yang mengacu pada situasi atau kondisi tanpa adanya hubungan sebab dan akibat yang jelas dan dapat diprediksi. Ambiguitas biasanya bersifat baru sehingga sulit untuk bisa diprediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun