Kepribadian adalah keseluruhan sikap saat seseorang berinteraksi dengan orang lain. Kepribadian individu pada dasarnya dipengaruhi oleh 3 aspek dalam hidupnya, yakni aspek genetik dari keluarga, lingkungan dan pola asuh hidupnya, dan kognitif individu itu sendiri. Kita tidak bisa melakukan judge atas kepribadian individu hanya berdasarkan pada karakter kedua orang tua atau saudaranya saja, atau menjudge kepribadian individu berdasarkan pada karakter teman sepergaulannya saja, atau menjudge individu sebagai orang yang pendiam hanya karena melihatnya sedang diam saat sendirian.
Dalam teori Archetype yang dikemukakan oleh Jung, terdapat sebuah teori tentang Persona, atau topeng. Individu pasti memiliki banyak topeng/muka/ekspresi dan topeng ini juga berlaku untuk sikap. Ketika seseorang sedang bermain dengan teman sebayanya dan nyaman dengan temannya tersebut, normalnya sikap nyaman dan blak-blakkan yang akan muncul, namun saat berhadapan dengan orangtua atau guru, normalnya sikap santun yang akan muncul, begitupun saat berhadapan dengan anak kecil yang sedang kebingungan, normalnya sikap bijaksana yang akan muncul.
Kita sebagai makhluk sosial haruslah bisa menempatkan sikap yang sesuai tergantung dengan situasi, kondisi, dan dengan siapa kita berinteraksi, agar interaksi yang terjadi dapat terjalin dengan baik dan lancar.
Pada dasarnya, meskipun setiap orang memiliki keunikannya sendiri, kepribadian individu dapat digolongkan sesuai dengan sikap yang paling sering muncul atau paling mendominasi dalam keseharian individu yang bersangkutan. Kita mengetahui teori 4 kepribadian dasar manusia seperti sangunis, melankolis, pleghmatis, dan koleris. atau teori big five, mbti, locus of control, dan teori teori lain yang mengemukakan tentang pengelompokkan kepribadian individu.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia, dan objek yang paling mudah dijadikan bahan eksperimen untuk melakukan relevansi adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, biasanya orang yang telah mengenal dirinya sendiri serta mengetahui penyebab mengapa sikap dan emosinya bisa berubah, bisa dengan mudah mengenal kepribadian orang lain.
Berikut adalah 3 rekomendasi buku untuk memahami kepribadian individu.
1. Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam Konseling karya Dr. Dede Rahmat Hidayat, M.Psi
Didalam buku ini, kita akan mempelajari tentang berbagai teori tentang kepribadian dari ilmuwan yang berbeda-beda, sehingga kita akan mendapatkan informasi yang kaya dan tidak terpatok pada satu teori kepribadian saja. Selain mengenal tentang defisini dari teori kepribadian, kita juga akan belajar tentang bagaimana pengaplikasian teori kepribadian tersebut dalam berinteraksi.
2. Persona karya Irul Haqiasmi
Buku ini berpacu pada teori kepribadian yang dicetuskan oleh Kathrarine Briggs dan Isabel Myers atau teori yang kita kenal dengan nama Myer Briggs Type Indicator atau MBTI. Didalam buku ini, kita akan disuguhkan dengan tes kepribadian mbti untuk mengetahui diri kita masuk ke kelompok mbti yang mana, dan juga pengetahuan yang mendalam tentang semua kepribadian mbti termasuk jenjang karir yang cocok pada tipe kepribadian tertentu.
3. Personality Plus karya Florence Littaeur